Saat Gelas Telah Penuh
Gelas yang telah berisi penuh tidak akan dapat menerima setetes air pun dan akan melimpah. Maka, keringkan air dari gelasmu dan jangan berhenti mengisinya dengan air bersih.
Dalam banyak kejadian, tanpa disadari, kita seperti gelas penuh. Pikiran dan hati kita tidak dapat menerima pendapat orang lain, walau pendapat lain itu boleh jadi benar dan dibutuhkan. Kita menolaknya, karena hati dan pikiran kita telah penuh prasangka buruk.
Saat air dalam gelas penuh oleh prasangka buruk (mungkin karena informasi yang salah dan fitnah)-maka kita tidak akan dapat lagi menerima sedikit pun kebenaran. Kita menolak dan membiarkannya tumpah. Kita tak merasa bersalah karena tanpa disadari, penolakan datang dari dalam. Maka, kosongkan dan cuci bersih gelas Anda, jangan berhenti mengisi dengan air jernih.
Gelas yang telah penuh oleh sangkaan buruk, tidak akan dapat menerima setetes pun air kebaikan. Air akan tumpah. Jangan biarkan gelas hatimu berisi air kotor dan kita meminumnya seakan air itu bersih. Ia akan merusak diri kita. (Abuhari Suki PP P2Tel; sumber dari gro WA sebelah)-FatchurR *