(JAKARTA-KOMPAS.com; Cuplikan)- Salah satu keraguan pakai mobil listrik, terkait keselamatan. Hal itu karena pada bulan Juli 2019, Tesla Model 3, meledak setelah mengalami kecelakaan di Moskow, Rusia.
Juga Tesla Model S yang meledak sebelum terbakar di salah satu area parkir di China. Setelah dianalis, Tesla menyebut hal itu dipicu salah satu modul baterai, meski tidak dijelaskan rinci.
Dua kejadian itu membuat pertanyaan mengenai keamanan baterai di mobil listrik. Dan bagaimana tindakan pertama jika mobil listrik terbakar, apa yang mesti dilakukan.
Evvy Kartini, Peneliti Senior Batan (Badan Tenaga Nuklir Indonesia) mengatakan, sifat baterai berbeda dengan bensin. Baterai dirancang untuk menyimpang energi, sehingga perlakuan saat terbakar berbeda.
“Baterai adalah media penyimpanan energi, jadi untuk mematikan, baterai harus discharge atau dikosongkan. Jadi kalau dalam keadaan satu baterai terbakar itu seperti petasan. Karena masih ada energi misalkan harus di-discharge dulu,” kata Evvy di Balai Kartini.
“Tindakan utama saat baterai terbakar, jangan disiram air, nanti akan menambahkan reaksi, kalau menurut saya pakai medium seperti pasir,” katanya.
Mudah Terbakar
Bahwa baterai mobil listrik mudah terbakar bukan pepesan kosong. Disebutkan Agus Mukhlisin, perwakilan dari Pusat Unggulan Iptek Sistem dan Kontrol Otomotif (PUI-SKO) ITS. Dia berkeliling Indonesia dengan mobil listrik menjaga suhu baterai. Sebab baterai cepat memanas bila terus digeber melewati tanjakan.
“Kalau dipaksakan nanti temperatur naik dan bisa terbakar, makanya komponen yang saya jaga yaitu battery pack-nya. Bayangkan mobil listrik tidak punya BBM, tapi bisa meledak. Itu terjadi di baterainya,” ujar Agus.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking newssetiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
https://amp.kompas.com/otomotif/read/2019/09/08/183100815/cara-memadamkan-mobil-listrik-yang-terbakar-jangan-pakai-air; (Penulis: Gilang Satria; Editor : Azwar Ferdian Disajikan ulang oleh FatchurR)
