Iptek dan Lingk. Hidup

LBP Kunjungi Boring Company Milik Elon Musk Bahas Tol Bawah Tanah

(Cuplikan dari CNN Indonesia.com)-Jakarta, Saat kunjungan kerja ke AS (September 2022), Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) sempat ke perusahaan milik Elon Musk, The Boring Company, membahas loop jalan tol bawah tanah.

Hal itu diungkap Jubir Menko Marinves Jodi Mahardi juga mengatakan kunjungan hanya berisi diskusi, bukan dalam rangka penjajakan. “Pak LBP ketemu Boring Company, salah satu anak perusahaan di grup Tesla, hanya diskusi ” katanya di Jakarta, Jumat (7/10/2022).

The Boring Company memiliki teknologi canggih untuk membangun jaringan loop pada jalan tol di bawah tanah pakai mobil listrik. The Boring Company punya teknologi bor lebih canggih dibanding perusahaan lain.

Pengeboran dan pembuatan terowongan ini lebih cepat dan aman. “Dibandingkan transportasi lain, sistem loop ini lebih cepat dan biayanya lebih murah,” ucap Jodi.

Proses negosiasi dengan perusahaan Elon Musk yang lain, Tesla, terus berjalan. Pemerintah berharap Tesla bisa masuk ke Indonesia menyusul produsen lain yang  menyatakan komitmen seperti Hyundai dan Ford.

“Negosiasi masih proses. Yang pasti Ford juga kemarin sudah teken MoU, kami harap juga Tesla bisa segera ikut,” katanya.

Tesla kemungkinan masuk ke salah satu bagian dari rantai pasok. Tesla telah meneken kontrak pembelian nikel dari dua perusahaan di Indonesia senilai 5 miliar dolar AS.

Baca artikel CNN Indonesia “Luhut Kunjungi Boring Company Milik Elon Musk, Bahas Tol Bawah Tanah” selengkapnya di sini:

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20221008220035-92-858099/luhut-kunjungi-boring-company-milik-elon-musk-bahas-tol-bawah-tanah  Oleh :  fea/fea.

Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/

(Diedit dan disajikan ulang oleh FatchurR) *

 

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close