Kabel primer tembaga
Beberapa malam yg lalu aku menyaksikan dibantainya kabel tembaga,Primer yg mencatu pelanggan daerah sekitar Jalan raya Ciracas menuju ke BOGOR tepatnya Manhole depan BAYER. ” Duh..kabel yg berpuluh tahun menghidupi TELKOM, kini dibantai sama KAPAK model kapak ROMAWI , dengan 1 atau 2 Tebasan PUTUS. Kini tugasnya telah diambil Fiber Optic.”
Aku terharu juga. 4 Primer dikeluarkan dengan Tarikan mesin wind 24 Ton, keluar dr MAN HOLE, dibantai 2 tukang KAPAK utk setiap panjang 4 meter. Dari Jam 10 Malam..hingga jam 3 pagi selesai, dimuat ke Truck.
Kebayang membangunnya dulu butuh beberapa hari, dengan sibuknya bukan main bahkan seringnya bareng dengan Kakandatel/Kadapon turun malam hari, mengejar target pembangunan yg dicanangkan salah satunya ireksinya pak SPS.
Di lapangan pembantaian Kabel tembaga yang terlibat, petugas PT.INTI, Telkom dan kontraktor. Kabel setelah selesai dikirim ke Gudang P.T Inti di jakarta juga. Tulisan ini dipersembahkan special kepada pak SPS karena beliau mantan DIRUT : Pt.INTI dan Telkom. Dan ini juga ada kaitannya dengan Pensiunan.
P2tel diberi bagian dr Penjualan Tembaga.
Kabel tembaga yg sdh dipotong kan akan dijual tembaganya, setahu saya HU Cengkareng yg dapat dan dikirim ke Jepang. Sehubungan Dapen juga punya dana, dan untuk bisnis yang no risk.
Mengapa P2tel (dengan dukungan Dapen) tidak ambil peran berkaitan tembaga ini dan keuntungannya bisa dibagi buat Pensiunan. Banyak peran yang dapat diambil oleh Pensiunan. Peralatan WIND yang dibuat P.T. 1 atau 2 kali pakai mudah JEBOL perlu diganti dengan yg jauh lebih baik/bertenaga. Kita bisa buat yg daya tariknya lbh kuat. Dan tembaganya juga Dapen bisa menjadi Buffer.
Saya melihat banyak hal yg bisa buat untung untuk menolong P2tel. Saya tidak bermaksud mengajari , maka saya sudahi dulu. Maaf kalau saya dianggap terlalu lancang. (DPT)-FR