Buku dan Musik
PENELITIAN konsultan Mind Lab Internasional di University of Sussex, Inggris, mengungkapkan buku lebih manjur dari pada musik untuk meredakan stres. Itu tidak lepas dari efek imajinatif yang lebih bisa ditawarkan kata daripada nada yang berguna bagi tingkat kesadaran yang sehat.
Peneliti melibatkan responden dalam serangkaian tes dan latihan yang dikondisikan agar kadar hormon kortisol (hormon penyebab stres) peserta meningkat. Mereka lantas diberi beberapa metode relaksasi.
Psikolog syaraf kognitif Dr David Lewis menyatakan dari studi didapati membaca menjadi jalur terbaik untuk mengurangi tingkat depresi. Terdata, angka pengurangan ketegangan psikis itu bisa mencapai 68%.
Di lain hal, mendengarkan musik bisa mereduksi stres 61%, menyeruput secangkir teh atau kopi menurunkan 54%, serta berjalan-jalan memberi persentase penurunan 42%. (ThW; Telegraph/IF/X-5; Media Indonesia)-FR