SELAIN nikmat diolah menjadi tempe dan tahu, kacang kedelai juga bermanfaat setelah dijadikan susu. Susu kedelai memiliki jumlah yang hampir sama seperti protein yang dimiliki susu sapi.
Perbedaannya lemak yang dihasilkan susu kedelai merupakan lemak nabati yang sehat. Susu kedelai juga bebas dari lemak jenuh yang berbahaya bagi kesehatan. Dengan demikian, susu kedelai baik dipilih bagi mereka yang mengidap penyakit jantung koroner.
Karena tidak mengandung laktosa, susu kedelai adalah pengganti sempurna untuk susu sapi bagi mereka yang menunjukkan intoleransi terhadap laktosa. Konsumsi susu kedelai juga merupakan pilihan yang tepat bagi bayi pendetita galaktosemia.
Galaktosa adalah sebuah monosakarida. Merupakan hasil pemecahan dari laktosa. Galaktosemia merupakan kelainan metabolik genetik langka yang mempengaruhi kemampuan individu untuk memetabolisme galaktosa.
Galaktosemia merupakan resesif autosomal yang diturunkan, yang mengakibatkan kekurangan suatu enzim yang bertanggung jawab untuk degradasi galaktosa. Jika Anda mengidap alergi tertentu, Anda tidak perlu khawatir saat mengonsumsi susu kedelai. Pasalnya, susu kedelai tidak mengandung kasein, gluten, dan MSG.
Susu kacang kedelai juga bermanfaat bagi penurunan berat badan. Diketahui, susu kedelai mengandung kalori yang lebih sedikit, mengandung asam lemak tak jenuh tunggal yang bermanfaat dalam menghambat penyerapan lemak di usus, serta mengandung serat yang bisa memberikan rasa kenyang lebih lama.
Isoflavon yang terkandung dalam susu kedelai juga terbukti lebih banyak. Fungsinya bermanfaat dalam pengurangan risiko kanekr, seperti kanker prostat dan kanker payudara. (Magforwomen/Wikipedia/*/OL-06; http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2012/12/18/5922/11/Alasan-Memilih-Mengonsumsi-Susu-Kedelai)-FatchurR
