Orang beruntung
”Orang pintar kalah sama orang Bejo (beruntung)”.
Bukannya ”Tuhan meninggikan beberapa derajat orang yang berilmu”? Itu ada dalam kitab suci.
Terus dimana kalau mau sekolah untuk belajar ilmu beruntung ? Berarti tidak perlu ada sekolah-sekolah, toh gak ada gunanya.
Pada akhirnya bukan soal kalah menang. Kita hidup di zaman teknologi. Beruntung saja tidak cukup.
Karena dibelahan lain dunia manusia sudah mendarat di bulan, membuat pesawat tanpa awak dan bom nuklir.
Satu hari nanti, keberuntungan kita akan sia-sia jika dihadapkan pada bom dengan radiasi nuklir. Satu-satunya kebenaran dalam hidup adalah kematian. Tidak ada keberuntungan atau azimat apapun yang mampu menghindarkan kita darinya.
Bagi mereka yang percaya, keniscayaan sebenarnya adalah kembali pada pemilik kita. Pemilik seluruh keajaiban. Tidak ada yang mampu membawa kita pada-NYA kecuali iman. Dan Iman itu dikukuhkan melalui Ilmu…bukan keberuntungan. Semoga ALLAH SWT selalu melimpahi kita dan anak keturunan kita dengan ilmu yang bermanfaat. (Suhirto M; SUMBER: Dokter Sahabat Anda)-FR