Bp. Idris Munap / 250325, lahir di Kotaradja, Aceh, tgl. 5-10-1925, mulai bekerja di PTT, tgl. 18-10-1943, pensiun tgl. 1-11-1981. Pada usia 88 (delapanpuluh delapan) tahun, tetap hadir dalam Musyawarah Cabang Palembang, bersilaturahim, mengikuti sosialisasi dan memberi suara untuk memilih Ketua PC dan Ketua BP Palembang yang baru.
Langkah kaki masih cukup tegap untuk orang seusianya. “Itu … malah sudah menggunakan tongkat…”, seloroh pak Munap sambil menunjuk pada rekan lain yang jauh lebih muda dari padanya. (Djaka Rubiyanto)-FR
Catatan :
Saya tidak sempat melihat langsung dan tidak kenal walau setahun yang lalu saya ikut bersosialisasi ke Cabang Palembang. Tentu yang patut kita ambil hikmah dari sosok yang berumur 88 tetapi masih sehat logikanya :
- Disadari atau tidak, dia telah mengimplementasikan “Paradigma hidup sehat”
- Sehat diawali dari pilihan makanan bukan atas dasar selera mulut, tetapi Kebutuhan tubuh untuk sehat
- Rutin berolah raga jalan sesuai kemampuan, lebih baik diusahakan minimal 30 menit tiap hari
- Mampu mengelola stres. Menikmati apapun karunia Allah. Setiap masalah harus diupayakan dicapai dengan mencari solusi serta berserah diri kepada Nya
- Bersiap sewaktu waktu dipanggil sang Khalik. Selain perbanyak amal dan takwa, bertanyalah pada diri sendiri : “Kemampuan apa yang masih dapat aku lakukan untuk bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat, dan berupaya agar tidak menjadi beban bagi orang lain. (FatchurR)
