Hiromi Shinja : Susu dan Osteoporosis
Ternyata respon teman2 dan kenalan pensiunan beragam terhadap penyakit yang disandangnya, diantaranya yang berhasil saya wawancara (umumnya ketemu di TPKK / Yakes) :
- Ini bagian dari takdir. Karenanya dia tidak berusaha mencari tahu hasil test Labnya berapa (lupa) dan sedang mengonsumsi obat apa
- Berupaya mencari tambahan obat (herbal, alternative dsb)
- Selalu mencari tahu dari pihak lain, kemungkinan obat obatan yang bisa menyembuhkan penyakitnya. Padahal nara sumbernya bisa : Dari katanya, pebisnis obat atau yang berpengalaman dengan penyakit tersebut
- Ada yang berupaya mengendalikan penyakit (agar tidak makin parah) dengan disiplin mengikuti arahan dokter
- Disamping mengonsumsi obat, tetapi dia terus memantau (mencari tahu), kenapa dirinya makin parah. Dari pengamatannya itulah dia melakukan tindakan pencegahan agar tidak makin parah
Silahkan anda mendalami dan pilihan ada pada anda. Berikut ada baiknya saya bagi anda, sebagian cuplikan tulisan dari BukuThe Miracle of Enzyme. Saya yakin jika anda mencobanya insya Allah akan membawa manfaat
Satu miskonsepsi terbesar mengenai susu, bahwa susu membantu mencegah osteoporosis. Oleh karena jumlah kalsium tubuh kita berkurang seiring dengan usia, kita diberitahu minum susu yang banyak untuk mencegah osteoporosis. Namun ini adalah suatu kesalahan besar. Minum susu terlalu banyak sebenarnya menyebabkan osteoporosis.
Umumnya dipercaya kalsium dalam susu lebih mudah diserap daripada kalsium dalam makanan lain seperti ikan kecil, tetapi dalam hal ini tidak sepenuhnya benar. Kadar kalsium dalam darah manusia biasanya terpatok 9-10 mg. Saat minum susu, konsentrasi kalium dalam darah anda tiba-tiba meningkat.
Walau sepintas ini terlihat banyak kalsium telah terserap, peningkatan jumlah kalsium dalam darah ini bersisi buruk. Ketika konsentrasi kalsium darah tiba-tiba meningkat, tubuh berusaha meningkatkan keadaan abnormal ini menjadi normal kembali dengan membuang kalsium dari ginjal melalui urine.
Dengan kata lain, jika anda minum susu berharap dapat kalsium , hasilnya ironis, yaitu menurunnya jumlah kalsium dalam tubuh anda secara keseluruhan. Dari 4 negara susu besar-USA, Swedia, Denmark, dan Finlandia-di negara yang banyak mengonsumsi susu tiap harinya, ditemukan banyak kasus retak tulang panggul dan osteoporosis.
Sebaliknya, ikan-ikan kecil dan rumput laut, yang berabad-abad dimakan bangsa Jepang pada awalnya dianggap rendah kalsium, mengandung kalsium yang tidak terlalu cepat diserap yang meningkatkan jumlah konsentrasi kalsium dalam darah. Terlebih lagi, hampir tidak ada osteoporosis di Jepang selama masa rakyat Jepang tidak minum susu.
Sekarang, Anda tidak mendengar banyak orang menderita osteoporosis dari mereka yang tidak minum susu tiap harinya. Tubuh dapat menyerap kalsium dan mineral yang diperlukan melalui pencernaan udang kecil, ikan, dan rumput laut. (sumber : The Miracle of Enzym (Hiromi Shinya, MD)
http://kekuatanraksasa.blogspot.com/2010/03/minum-susu-terlalu-banyak-menyebabkan.html)-FatchurR