Spirit 27 september 1945
Puisi bebas ini telah dimuat di Penstel No. 88 / 2013 dan kami ulang di Web ini
tekad bulat di hati menyatu padu
mengeras bak gunung batu ….
arti proklamasi menyulut bara
membakar semangat berkobar….
untuk merdeka dari tangan penjajah yang berganti wajah ….
tentara Belanda hilang tentara Jepang datang
pejuang PTT bertaruh jiwa dan raga berbekal semangat merdeka….
membebaskan PTT dari cengkeraman kekuasaan negeri Sakura….
di hari itu 27 September 1945……….
dipelopori AMPTT yang didukung pejuang dan rakyat Bandoeng…….
mereka insan bersenjata
merayap bak semut marabunta….
mengepung bak lebah ganas
dengan senjata sengat panas….
siap menduduki sayap kanan gedung sate
di kota Bandoeng…..
bertekad merebut kantor pusat PTT secara paksa
dari tangan bala tentara Jepang yang berkuasa
yang menjaga ketat setiap pintu gedung peninggalan penjajah Belanda….
laras senapan berujung bayonet terhunus siap merenggut jiwa ….
namun tak setitikpun membuat rasa gentar dihati pejuang kita….
mereka merangsek maju menggelorakan pekik pertempuran….
menggemakan sorak sorai pantang mundur kembali…
pilihan hanya menang atau mati……………
merah darahnya… putih jiwanya…..
mereka pertaruhkan jiwa dan raga
demi negara dan bangsa Indonesia merdeka
nyali penguasa Jepang pupus
tanpa sebutirpun peluru berani meletus….
tanpa sepucuk bayonet dan sebilah samurai menghunjam dada…
tanpa setetes darah mengalir dari tubuh terluka
Kantor PTT jatuh ke tangan para pejuang kita
Sorak sorai kemenangan bergema
merambah seantero nusantara…..
dwi warna merah-putih berkibar diudara
diiringi gelora lagu Indonesia Raya…
disambut membahana pekik kemenangan kemerdekaan PTT….
merdeka- merdeka- merdeka… jayalah PTT
mereka persembahkan hasil perjuangan
dan nilai bakti………
ke haribaan pangkuan sang ibu pertiwi
sebagai sebuah kontribusi insan PTT anak bangsa
kepada negara Indonesia Raya negri tercinta
dan kini di setiap peringatan hari bakti
27 September 1945…..
terpancar pesan kedalam hati para generasi penerusnya ….
seakan berkata “Wahai para pewaris
dan pejuang muda….
kami para pelopor Postel berbesar hati dan tersenyum bangga…
PTT tempo doeloe begitu cepat
telah terus berkembang pesat….
mengikuti kemajuan zaman berevolusi berbenah diri menjadi ….
PN POSTEL , PN POS & GIRO, PN TEL,
PERUM POS & GIRO , PERUMTEL,
PT POSINDO , PT TELKOM Tbk.
Wahai generasi penerusku..
renungkan sejenak dalam hati sanubarimu
detik proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945
telah mengukir tonggak sejarah abadi
berdirinya negara kita….
negara Republik Indonesia yang bersatu
dan berjaya………
buah perjuangan para pahlawan kita mengusir musuh bangsa………
seirama itu maka sepatutnyalah pekik kemenangan pejuang PTT ….
di hari 27 September 1945 pembebasan PTT
dijadikan tonggak sejarah berdirinya PTT
berlanjut sebagai Hari Jadi institusi penerus PTT
selain diperingati sebagai Hari Bakti POSTEL
sungguh terpancar makna sebuah cerminan penghargaan yang tinggi…
oleh generasi penerus atas nilai juang dan pengabdian diri
yang telah memerdekakan PTT untuk dikelola oleh bangsa sendiri
demi terselenggaranya layanan jasa pos dan telekomunikasi ….
bagi kepentingan negara dan rakyat Indonesia yang merdeka
bukan lagi untuk kepentingan pemerintahan penjajah semata
27 September 1945 …
memiliki nilai aspek kebangsaan kita dan kepatriotan para pejuang pendahulu di eranya
mengandung makna jauh lebih mulia
dan terpuji ketimbang memilih hari lainnya
yang mengedepankan semata pencitraan usia perusahaan…
demi kepentingan euforia bisnis pemenangan persaingan ”.
Mereka pendahulu terasa menitip harapan kepada generasi penerusnya
“ Lanjutkan perjuangan dan berbuatlah sebagai pejuang kesatria
mengisi kemerdekaan membangun kemajuan negara dan bangsa
memajukan jasa layanan pos & telekomunikasi di Indonesia tercinta
turut mensejahterakan bangsa dan rakyat pada umumnya….
beserta meningkatkan kesejahteraan berazaskan keadilan nyata….
bagi segenap lapisan insan Pos dan Telekomunikasi di nusantara….
khususnya dalam wadah Keluarga Besar Pos Indonesia ….
dan Keluarga Besar TELKOM tercinta….***
Oleh : imam s – sept 2013