Pak Sudarman Pontianak kembalilah
Surat terbuka; Yth. Bapak-bapak P2Tel,
Kami sekeluarga mengucapkan terimakasih atas dimuatnya berita kehilangan kontak dengan ayah pada website P2Tel november 2012 yang lalu. Namun, kami mohon kiranya bapak berkenan mengunggah surat dibawah ini, ataupun memforward kepada seluruh kerabat Telkom/P2Tel dikarenakan beliau ‘hilang’ lagi.
Sebelum dan sesudahnya, kami haturkan terima kasih banyak. (Mohon identitas saya sebagai pengirim email tidak diunggah karena saya keponakan pak Darman hanya menolong bu Ida Sudarman).
Selamat pagi bapak-bapak semua. Semoga bapak-bapak sekeluarga senantiasa sehat selamat….Maaf menyela aktivitas bpk-bpk sekalian.
Saya, ibu Ida, istri pensiunan Telkom bapak Sudarman (NIK 531041). Kami sekeluarga mukim di Jogja dan Semarang, sedangkan papah (pak Sudarman) purna tugas, melanjutkan kehidupan dan penghidupan di Pontianak.
Kami berharap sejawat dan rekan P2Tel yang sekiranya mengetahui keberadaan Papah kami, karena kami kesulitan kontak (lagi) dalam 15 bulan ini (pak Sudarman bisa telpon tapi bila ditelpon balik tidak bisa dihubungi lagi).
Hingga kami sangat kesulitan bila ada hal-hal yang perlu kami mintakan restu, pendapat dan advis dari beliau selaku kepala keluarga yang sangat berarti bagi kami. Selain itu, kekhawatiran kami akan keselamatan dan kesehatan beliau, seringkali tidak menemukan jawaban nyata.
Bahkan karena pasca gempa 2006 yl. semua berkas salinan surat-menyurat terkait pak Sudarman musnah, mamah saya pun kesulitan untuk berkonsultasi dengan P2Tel ataupun Yakes Yogyakarta, terlebih lagi Pontianak.
Ketika november 2012 P2Tel memfasilitasi pemberitaan pencarian ini, 3 minggu setelahnya membuahkan hasil, beliau menelpon putra sulung kami, hanya memberitakan kesulitan kehidupan beliau di dekat perbatasan pontianak, sebagai supir truk. Dan setelah itu, nomer tersebut tidak dapat dihubungi lagi.
Adakah rekan pensiun suami saya yang mengetahui kondisi ini? Saya yakin P2Tel yang sangat peduli dengan anggotanya tidak mungkin membiarkan hal demikian terjadi, apalagi kami sangat tahu suami saya mantan karyawan yang cerdas dan punya skill khusus.
Kami sekeluarga terus berupaya dan berdoa agar bpk sudarman bisa terbuka hatinya menghabiskan masa pensiunnya di kota JUogja, kota idaman para pensiunan berbagai instansi, kota yang biaya hidupnya lebih terjangkau, kota yang sangat minim persaingan hidup, dan jelas tempat berkumpul keluarga yang terus menanti : istri, anak, dan 2 cucu yang pintar-pintar dan cantik-cantik, sudah kelas 3 SD dan TK B2.
Sekiranya melalui media komunitas Keluarga Telkom atau via P2Tel ada mendapat kabar dari atau tentang pak sudarman ini, Mohon keikhlasan bapak / P2Tel untuk menghubungi/ menghubungkan kami di : shanti.adhe@gmail.com (Sh; Nomor HP ada pada Redaktur)-FR