Setia sampai mati
Sewaktu berkunjung ke Jepang, saya berfoto di depan patung Hachiko di Stasiun Shibuya, Tokyo. Hachiko seekor anjing yang sangat setia. Menurut cerita, setiap hari ia selalu mengantar dan
menjemput tuannya di Stasiun Shibuya. Suatu hari tuannya wafat di kantor.
Hachiko menunggu tuannya di stasiun ini sampai mati karena tuannya tidak pernah pulang. Patung Hachiko didirikan sebagai lambang kesetiaan. Orang percaya dipanggil untuk setia. Setia kepada siapa? Smirna dikenal sebagai kota yang sangat loyal pada pemerintahan Romawi.
Sebaliknya, orang orang di kota itu mengalami kesulitan ekonomi dan berbagai macam penderitaan karena mereka menolak setia dan loyal kepada Kaisar. Mereka hanya mau tunduk kepada Tuhan Yang meyakinkan orang percaya di Smirna, bahwa Dia tahu segala penderitaan yang mereka alami.
Dia turut merasakan karena Dia pernah menderita. Namun Dia bangkit kembali, hidup, dan menang. Hanya Dialah yang dapat merasakan penderitaan orang percaya dan yang dapat memberikan
kekuatan untuk melewati penderitaan itu. “Hendaklah engkau setia sampai mati dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.”
Dia mendorong orang percaya untuk setia sampai mati. Marilah kita terus melayani Nya sambil mengarahkan mata kita kepada Dia karena mahkota kehidupan ada di tangan-Nya. Memandang Yesus yang membangkitkan motivasi untuk setia mengikuti-nya. (Andre Wahjudibroto; http://chirpstory.com/li/180852)-FatchurR