Lawan kita sebenarnya
Rasa Marah
Gejolak datang dari diri sendiri pada lingkungan. Coba bersabar dan kendalikan. Tidak semua yang kita inginkan terwujud. Cara mengendalikan : Tarik nafas dalam-dalam lewat hidung lalu hembuskan perlahan melalui mulut, lakukan teratur sampai rasa lega. Kalo belum kunjung reda, coba lampiaskan kemarahan melalui tulisan di atas kertas.
Takut
Perasaan yang muncul jika kita tak mampu menghadapi peristiwa yang terjadi. Sugesti yang membisikkan sesuatu yang buruk akan terjadi, padahal kenyataannya belum tentu. Cara mengendalikan : Berpikir positif dan bayangkan semua akan berjalan dengan baik dan hasil memuaskan.
Kikir/Pelit
Susah memberi pada orang lain. Rezeki ada yang mengatur, jadi tidak mungkin rugi memberi sebagian milik kita. Dengan memberi, mungkin ada balasan yang lebih berharga dari sesuatu yang kita berikan. Cara mengendalikan : Lihat dari sisi hati nurani, tapi jangan mudah tertipu penampilan orang lain.
Ragu
Bimbang / bingung / tidak ada tekad yang bulat untuk melakukan sesuatu. Hidup adalah pilihan. Dalam memilih harus dipikirkan daulu. Salah pilih dapat berakibat penyesalan. Cara mengendalikan : Pilih baik atau buruknya dengan pikir panjang.
Takabur
Menganggap kesuksesan suatu bidang hanya karena usaha sendiri. Manusia adalah mahluk sosial yang saling membutuhkan dan tidak mungkin bisa hidup tanpa bantuan. Cara mengendalikan : Bersyukur dengan hasil yang dicapai bukan karena diri sendiri tapi dengan bantuan orang lain juga.
Buruk Sangka
Memandang seseorang dari sisi negatif walau hal itu belum tentu benar. Berpikir negatif bisa menyebabkan kebencian walau kenyataannya tidak seperti hal yang dipikirkan. Yang parahnya, terkadang persangkaan kita tiada berdasar dan tidak beralasan.
Sifat suka curiga, lalu kita biarkan pikiran ini bersemayam di hati. Bahkan kita menyampaikannya kepada orang lain dan dapat menyebabkan fitnah. Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan yang berbeda. Cara mengendalikan : Jangan berpikir kita yang sempurna dan banyak mengingat kebaikan seseorang.
Malas
Tidak suka bekerja atau tak melakukan sesuatu hal. Waktu itu gratis, tapi berharga. Kamu tidak akan dapat memiliki, tapi dapat memanfaatkannya. Kamu tidak dapat menyimpan, tapi dapat menghabiskan. Sekali kehilangan, kamu tidak akan mendapatkan kembali. Cara mengendalikan : Lakukan sesuatu yang berguna. Buat rencana dan tujuan hidup agar kita memiliki motivasi dan semangat dalam melakukan suatu hal.
Iri/Cemburu
Orang yang kurang senang melihat orang lain beruntung. Rezeki setiap orang berbeda, mungkin di bidang yang satu, orang lain lebih beruntung, coba di bidang lain mungkin bisa lebih unggul. Cara mengendalikan : Jika orang lain sukses dalam suatu bidang, jadikan motivasi buat kita untuk berusaha lebih baik mungkin di bidang lain kita bisa lebih sukses.
Sombong
Merasa superior, tinggi hati, angkuh, congkak, paling hebat dan ingin dipuji oleh orang lain. Diatas awan masih ada langit. Orang yang seperti ini kadang dijauhi dan dibenci orang lain. Cara mengendalikan : jangan merasa kita lebih baik dari orang lain, bersikaplah rendah hati dan santun.
Ceroboh/Pelupa
Kurang hati-hati dan kurang teliti melakukan sesuatu dan selalu ada kekeliruan atau kesalahan. Merepotkan dan merugikan diri sendiri dan orang lain. Cara mengendalikan : Teliti dan selalu periksa atau memastikan dalam bertindak apakah sudah benar atau belum. Konsentrasi. Bawa catatan.
Putus Asa
Mudah menyerah dan bila mengalami kegagalan seolah tidak ada harapan lagi masa depannya. Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Orang yang sukses pasti mengalami gagal.
Cara mengendalikan : Berusaha dengan baik walaupun gagal, jangan menyerah dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. (http://my.opera.com/Soedy/blog/2012/06/01/musuh-manusia-yang-ada-pada-dirinya)-FatchurR