Sehat dalam kehidupan modern
Kesehatan manusia dirongrong bukan saja oleh faktor dari dalam tubuhnya, seperti warisan penyakit, kurang gizi, dan kejiwaan, namun terlebih faktor perongrong dari luar, bisa disingkirkan. Sebagian bisa diredam, dihindari, atau dicegah, tapi lebih banyak yang sukar dibendung. Bagaimana menyiasati agar tetap sehat sampai usia tua
Selain faktor bawaan, tubuh dirongrong faktor yang datang dari luar. Selain sanitasi, faktor fisis dari cuaca, kimiawi dalam menu dan obat-obatan, serta biologis bibit penyakit. Sebagian besar penyakit bisa dibendung dengan imunisasi dan upaya menyiangi lingkungan, serta membentuk pola hidup higienis.
Meredam faktor fisis, seperti pengaruh buruk gelombang elektromagnetik dalam peralatan elektronik, gelombang radiasi pemeriksaan medis, dan lainnya. Jangan jauh-jauh, kimiawi dalam industri makanan, yang legal apalagi tidak, jadi “racun” tubuh. Tubuh tidak akrab dengan aneka ragam kimiawi buatan manusia, termasuk obat-vitamin sintesis. Tubuh lebih cocok dengan vitamin alami.
Kerusakan tubuh manusia ulah manusia. Korban polusi, orang tercemar limbah dari kekayaan orang lain. Modernisasi pemakaian plastik, misalnya. Kemasan minuman, alat rumah tangga, bungkus makanan, dan cara olah berbahan plastic yang belum sepenuhnya dilawan. Limbah plastik selain sukar dipunahkan dari lingkungan, tidak semua aman dipakai.
Bertambahnya kasus kanker, antara lain lantaran salah memilih menu. Kesehatan kita ditentukan pula menu harian. Makin tercemar kimiawi, makin beresiko memikul akibatnya. Kanker, ternyata di provinsi yang asupan dagingnya berlebihan, angka penyakit kanker lebih tinggi. Artinya, kejadian kanker berkorelasi dengan porsi konsumsi daging. (Sumber: Gaya Hidup sehat No.551; http://www.yakestelkom.or.id)-FatchurR