Islam

Al-Hilmi- Sabar tak cepat marah

Kupasan tentang Al-Hilmi – Sabar tidak cepat marah; merupakan posisi antara dua hal hina : Kemarahan dan kedunguan. Jika seseorang mengikuti amarahnya tanpa menggunakan akal pikiran, berarti dia dalam kehinaan, dan jika dia rela dengan kezhaliman dan kesewenangan maka dia pun berada dalam kehinaan serupa.

Tetapi jika menghadapinya secara sabar meski mampu melampiaskan marahnya, maka dia berada dalam kebaikan/kemuliaan. Al-hilmu berarti sikap tenang dan menahan diri saat marah. Orang yg halim tidak akan berang oleh ejekan yg tidak tahu dan tidak takut dihina orang yang tidak berakal, tetapi dia mengendalikan diri saat amarahnya bergejolak.

Dia akan mulai dengan menahnan amarah, karena al-hilmu itu dapat diwujudkan dengan pembiasaan dan akan tetap teguh dengan melihat berbagai akibat yang ditimbulkannya, serta melakukan yang terbaik dengan menempatkan segala sesuatu pada tempatnya.

Tindakan seperti itu, menunjukkan kesehatan akal dan kesempurnaan. Dan al-hilmu terwujud dengan kesempurnaan ilmu. Ketika seseorang marah berlebihan sesungguhnya ia sedang mengiris-iris jantungnya sendiri dan merusak seluruh tubuhnya. Bagi yang bersabar ia telah merawat jantung dan seluruh tubuhnya.

Rosulullah bersabda : “Ingatlah di dalam jasad ada segumpal daging. Jika daging itu baik maka baiklah seluruh jasad dan jika daging rusak maka rusaklah seluruh jasad. Ia adalah al-qolb (jantung)” (Abu Abdul Aziz)

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close