Idealisme dan realistis
Bagi yang berpendapat bahwa idealisme tidak bisa akur dengan kenyataan, berarti imajinasi anda kurang kuat untuk bisa membayangkan sejauh mana kemungkinan realita bisa terjadi.Ya idealisme dan realita bisa akur dalam satu kepala.
Seperti kutipan di atas, sebuah imajinasi tentang masa depan akan mengahantarkan kita selangkah menuju masa depan. Seseorang yang berpengetahuan tinggi belum tentu ia punya taraf hidup tinggi jika ia tidak mampu atau benar melakukan sesuatu yang besar dalam hidupnya, dan keberanian itu berangkat dari hasrat dan di sertai kemampuan imanjinasi yang jelas.
lihatlah begitu banyak orang yang cerdas, namun banyak sekali menemukan kesulitan dalam hidupnya, entah kenapa berbeda dengan orang yang berpengetahuan pas-pasan tetapi ia mempu berhasil mewujudkan harapanya.
jika di runut, orang yang punya nalar kuat berimajinasi dan di sertai keberanian bertindak, ada potensi dan probabilitas besar untuk berhasil. Itu sebabnya mereka adalah seorang pemimpi, ia tak tanggung-tanggung menciptakan ide besar. Bersemangat tinggi serta menemukan sebuah passion.
Mungkin sebagian dari kita itu hanya angan-angan belaka, seperti orang tua kita pernah bilang “jangan berkhayal tinggi-tinggi nanti pas jatuh sakit”, itu kekeliruan pada orang tua kita, sewaktu kita kecil, terus di jejalkan hal manakutkan bukan menumbuhkan keberanian yang bermental baja.
Ketika besar kita tak mudah menerima, maka disitu terciptanya kompleksitas hidup, sebuah kehidupan tak lagi akur dengan kita, ruwet dan semerawut.Seolah kita terus di kecam oleh fikiran kita sendiri, terhukumi oleh fikiran sendiri, dengan begitu kita takut untuk melangkah ldan bertindak.
Ada perbedaanimajinasidengan khayalan, imajinasi itu punya misi yang jelas dan logis. Ketika kita benar berimajinasi maka fikiran berusaha memproyeksikan apa saja hal-hal yang menurutnya dapat menjadi kenyataan, sedangkan khayalan orientasinya fantasi. Khayalan sebuah angan-angan tanpa misi jelas. Pikiran tak akan bisa menjangkau sejauh khayalan itu bisa terjadi.
Bagi yang berpendapat kahyalan itu identik dengan imajinasi, berarti anda terbiasa hidup berfantasi yang tak jelas. Pejuang lahir bukan hanya tidur dan makan , melainkan berfikir dan berimajinasi.Jangan takut untuk terus bermimpi, walaupun kita lahir di bumi tapi mimpi harus setinggi langit.(Josseph Hestradha ; http://m.kompasiana.com/post/read/690503/2/antara-idelisme-dan-realistis.html)-FR
Sumber: sumber foto : flickr.com