Selingan

Gamelan dan Tarian pukau warga Suzdal

Yuk bersama beritasatu.com kita mengembara lihat kesenian Nusantara di luar negeri : Pertunjukkan gamelan dan tarian Nusantara dari Tim Kesenian KBRI Moskwa memukai warga Suzdal pada pergelaran Hari Budaya Indonesia di Museum Vladimir & Suzdal, Kota Suzdal, Rusia (2/12). Suzdal kota “Golden Ring Rusia”, 270 km dari Moskwa.

 

Siaran pers dari KBRI Moskwa, (5/12) disebutkan, pagelaran dibawakan pemain2 gamelan “Dadali” dan penari dari “Kirana Nusantara Dance” bimbingan Tri Koyo, pelatih gamelan, dan Elisabeth Nur Nilasari, pelatih tari KBRI Moskwa. Anggota tim kesenian ini warga Rusia pecinta budaya Indonesia yang piawaia bermain gamelan dan menari tarian Indonesia.

 

Dirjen Museum Vladimir & Suzdal, Igor Konyshev mengatakan, penampilan tim kesenian KBRI Moskwa di Suzdal yang dipimpin Dubes M Wahid Supriyadi berkesan mendalam bagi warga Suzdal. Warga dapat kesempatan langkaini dapat menikmati penampilan kesenian Indonesia yang beraneka ragam dan unik.

 

“Pergelaran Hari Budaya Indonesia ini pertama kali diselenggarakan di Kota Suzdal, tapi mampu menarik lebih dari 1 juta wisatawan dalam dan luar negeri,” kata Igor Konyshev. Dubes RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, itu Hari Budaya Indonesia di daerah2 di Rusia, juga Kota Suzdal, salah satu upaya memperkenalkan Indonesia.

 

Kedua negara berhubungan baik di bidang2 kerja sama,  dari politik, ekonomi, hingga sosbus. Menurut Dubes , pemahaman yang makin baik mengenai Indonesia oleh Rusia mendorong peningkatan people to people contact. Ini terlihat dari makin meningkatnya wisatawan Rusia ke Indonesia yang signifikan.

 

Hingga September 2017 wisman Rusia lebih dari 81.000 orang (naik 52% dibanding periode sama 2016). Ini tertinggi dibanding pertumbuhan jumlah wisman ke Indonesia. “Volume perdagangan bilateral Indonesia-Rusia periode Januari-September 2017 yang US$ 1,8M atau naik 22% dibanding periode sama tahun lalu US$ 1,5M, serta frekuensi saling kunjung antarpejabat tinggi kedua negara,” kata Wahid.

 

Penampilan komposisi klasik Jawa oleh gamelan dan tarian2 Indonesia dari Sumut, Sumbar, Jabar, Jateng, dan Sulsel 2 jam itu ditutup tarian “Gemu Famire”. Pengunjung tidak beranjak dari tempat duduknya sejak awal, termasuk anak2, dengan sigap bergabung ikut menari di panggung pada akhir pertunjukkan dan tidak ketinggalan Dubes Wahid Supriyadi.

 

Rangkaian acara itu diawali workshop tarian tradisional Indonesia dan gamelan dibuka Darmawan Suparno, Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Moskwa. Pelatihan diikuti siswa-siswi sekolah musik dan tari di Kota Suzdal.

 

Peserta antusiasme dan bersemangat mengikuti penjelasan dan instruksi mengenai cara memainkan  instrumen2 gamelan dan memperagakan tarian, seperti Randai dari Sumbar. Ada anak kecil yang ingin mencoba memainkan instrumen gamelan menangis, karena tak dapat bagian alat musik dan menunggu giliran karena banyaknya jumlah siswa-siswi yang ikut pelatihan itu.

 

“Seusai workshop siswa-siswi itu enggan meninggalkan ruangan, asyik diskusi dan mempraktikkan  gerakan2 tari Randai yang mereka pelajari” ujar Elisabeth Nur Nilasari, pelatih tari KBRI Moskwa.

 

Suzdal kota wisata dan bersejarah di Rusia termasuk 8 kota “Golden Ring Rusia”. Suzdal dan Kab-Samosir merintis kerja sama Kota Kembar (Sister City). Agustus 2017, di tengah partisipasi pada rangkaian acara Festival Indonesia kedua di Moskwa, Bupati Samosir ke kota ini dan mengadakan pembicaraan dengan wali kota Suzdal. (Asni Ovier / AO; Sumber: BeritaSatu.com)

 

Monggo lengkapnya klik aja :  (http://www.beritasatu.com/gaya-hidup/467033-alunan-gamelan-dan-tarian-nusantara-pukau-warga-suzdal.html)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close