Sahabat
Jangan mencari sahabat, sebab sahabat akan datang sendiri meghampiri. Sahabat serupa kumbang yang datang karena mencium bau harum bunga semerbak dari kejauhan malam. Atau kupu-kupu hinggap berayun diatas kelopak bunga yang indah cemerlang oleh kemilaunya embun dipagi hari.
Sahabat bukan datang karena bujuk rayu dari mulut manis empedu. Sahabat justru kadang tertarik oleh pancaran pribadi keluar dari sikap diam. Sahabat tidak lekang oleh waktu, tidak juga luruh karena jarak. Sahabat justru terasa kental bila terpisah jarak. Bandung – Sleman bukan halangan. Persahabatan itu
seperti gunung Merapi, makin menawan bila dari kejauhan.
Persahabatan tumbuh bukan karena kebutuhan. Persahabatan jauh dari pamrih. Persahabatan malah rapuh bila dikotori keinginan tersembunyi. Seorang sahabat, adalah yang siap memasang telinga
tanpa takut rahasia dibocorkan.
Seorang sahabat adalah yang menawarkan mendaftarkan BPJS tanpa diminta. Seorang sahabat yang siap menjemput di stasiun Bandung di pagi subuh dan mengantar tanpa menawar. Arti sebuah persahabatan justru muncul saat dibutuhkan.
Bukankah Yang Maha Memelihara berfirman bersahabatlah diantara para alim dengan penuh kasih sayang dan biarlah para kucing garong bersahabat diantara sesama penghuni kegelapan. (Sleman 20150127; Sadhono Hadi; Creator of Fundamen Top40; Visit http://fundamen40.blogspot.com dan http://rumahkudidesa.blogspot.com)-FR