Telkomsel genjot Smartphone di kota 4G
MEDAN, KOMPAS.com-Menggandeng 30 brand ponsel dan jaringan distribusi, Telkomsel berharap bisa meningkatkan jumlah pemakaian smartphone di jaringannya hingga 55 juta (akhir 2015). Dari semua wilayah, ada 6 kota dapat penekanan khusus, yakni Jakarta-Bali-Medan, Surabaya, Bandung, dan Makassar.
Kota-kota di atas, kecuali Makassar, sudah dapat “jatah” jaringan 4G LTE Telkomsel. Yang terbaru Medan pada 2 April lalu.
“Yang krusial dan mendesak, migrasi dari pengguna non-smartphone. Di k-6 kota itu, kami targetkan akan dapat tambahan 3 juta pelanggan smartphone sebelum Lebaran Juli,” kata VP Pre-paid and Broadband Marketing Telkomsel Ririn Widaryani dengan KompasTekno di Medan (11/4/15).
Saat ini, menurut Ririn, Telkomsel telah memiliki 20 juta pelanggan yang memakai smartphone di kota tersebut. Melalui promo pembelian smartphone dengan bundling kartu Telkomsel, kerjasama dengan 30 brand dan jaringan distribusi diharapkan bisa menarik lebih banyak pengguna jaringan operator seluler tersebut agar beralih memakai ponsel pintar.
Kerjasama Telkomsel mencakup merek-merek ponsel global seperti BlackBerry, Samsung, dan Nokia, vendor lokal seperti Evercoss, dan jaringan gerai Erajaya dan Trikomsel macam Global Teleshop dan Okeshop.
“Kami akan menggelar promo-promo, seperti misalnya weekend sale di toko Okeshop di beberapa kota termasuk Medan,” tambah Ririn.
Genjot data
Alasan Telkomsel mendorong pelanggan agar beralih ke smartphone tak jauh-jauh dari urusan konsumsi data seluler yang menjadi andalan masa depan operator seluler tersebut.
“Kita hanya bisa tumbuh dengan layanan data, dan itu datangnya dari smartphone, yang 3G dan 4G. Kita sudah bangun jaringan, sayang bila tidak terpakai. Jaringan 4G LTE juga sudah rollout,” tambah Ririn.
Pelanggan Telkomsel sendiri sebagian besar masih menggunakan feature phone. Baru sekitar 40 juta yang memakai ponsel pintar. Ririn mengatakan bahwa potensi pasar smartphone di jaringannya masih besar, mencapai 77 juta.
“Dari angka itu, tahun ini kami baru menargetkan mengambil 16 juta untuk mencapai target jumlah pengguna smartphone hingga 55 juta pada akhir tahun 2015,” katanya.
Hal itu pula yang dijadikan alasan oleh ririn supaya para pabrikan yang tergabung dalam kerjasama bundling Telkomsel tidak terlalu gontok-gontokkan bersaing dalam menjual produk masing-masing.
“Saya selalu sampaika, potensi smartphone Indonesia masih besar. Di kandang Telkomsel masih besar banget. (Firma riset pasar) GFK memperkirakan tahun ini bakal terjual 40 juta unit smartphone di Indonesia,” (Editor: Wicak Hidayat ; http://tekno.kompas.com/read/2015/04/12/09042327/telkomsel.genjot.smartphone.di.kota.4g)-FatchurR