Asinan Bogor : Nikmat dan segar
Asinan Bogor itu segar. Apalagi dimakan di cuaca yang panas, cuaca dingin enak. Jadi kalau anda ke Bogor, jangan lupa membelinya. Atau kadang di menu hajatan. Berikut resep yang saya dapat dari internet dan belum dicoba. Sepertinya ok, silahkan . . .
Asinan Bogor, makanan olahan buah dengan teknik pengasaman atau asin menggunakan garam, berasal dari Bogor. Biasanya asinan dikonsumsi saat udara diluar panas-panasnya. Penikmat terbesar para kaum hawa atau istilahnya ibu rumahan dan ibu kantoran.
Disajikan dengan kuah warna merah pedas dan rasa asam pekat, membuat lidah seakan terhipnotis untuk mencicipi eksotisnya olahan ini. Asinan Bogor bisa dihidangkan dalam bentuk es (biasanya di ikat dalam ukuran kecil) atau hangat. Berikut ini rangkuman Resep Asinan Bogor Segar.
Bahan Baku Asinan Bogor :
350 Gram tauge, tidak dengan akarnya
300 Gram wortel di iris pipih berbentuk lidi
30 Gram kacang tanah, digoreng terlebih dahulu untuk bagian atas
200 Gram nanas dilumuri garam terlebih dahulu lalu air cuka dan iris tipis
200 Gram Bengkuang dipotong dadu
100 Gram buah pepaya mengkal (tidak terlalu matang)
200 Gram sawi asin dipotong tipis kerupuk mie secukupnya saja.
Bumbu Kuah Asinan Bogor
5 buah cabe merah, dihaluskan
3 sendok makan ebi, disangrai terlebih dahulu kemudian dihaluskan
1/8 sendok teh terasi di bakar
3 sendok makan perasan air jeruk lemon
2 sendok makan air cuka
50 gram gula pasir
1 sendok teh garam dapur 500 ml air
Cara Membuat Asinan Bogor
Untuk membuat kuahnya haluskan cabe merah, terasi, garam, ebi dan gula pasir. Berikan perasan air jeruk lemon dan tambahkan air, setelahnya direbus hingga mendidih. Untuk olahan cuci bersih bahan yang telah kita sediakan seperti kol, sawi asin, pepaya, tauge dan bahan lainnya.
Setelah semua bersih taruh kedalam mangkuk lalu siram dengan kuah yang telah kita buat. Tambahkan kerupuk atau kacang sebagai topping pada bagian atasnya. (Widartoks 2015; Sumber : http://www.kulineri.com/2014/05/resep-asinan-asli-bogor.html)-FR
————-
Ikuti terus sajian lainnya :
- Martabak raksasa delapan isian
- Masakan indonesia sehat?
——————-
Martabak raksasa delapan isian
KOMPAS.com-Tenarnya makanan2 negara asing, tak membuat martabak manis dilupakan. Martabak manis jadi “primadona” di lidah pemburu makanan. Hal itu, membuat pengusaha kuliner menciptakan inovasi baru, menyuguhkan makanan-suasana tempat makan yang digelutinya. Ika Hendrani, pemilik Martabak Factory yang menyediakan martabak berbentuk unik dengan ciri khas rasa martabaknya.
“Karena kafe lain biasanya menawarkan makanan western seperti Cake, Pancake, harusnya secara logika martabak bisa dong. Jadi, bikin lah martabak, namanya saya ganti biar orang tahu kalau ini martabak,” Nuansa kedai seperti factory (pabrik). Bergaya industrial, kafe dipenuhi furnitur recycle. Misalnya mesin jahit, tong minyak dijadikan sofa, bahan bekas mobil jadi alas meja, dan bekas gulungan kabel jadi kursi.
“Saya ingin yang datang ke tempat saya bukan hanya cari makan atau foto makanan, tapi bisa menikmati suasana. Jadi kita bisa memancing kreativitas. Selain membuat nyaman pengunjung, kita ingin memancing ide kreatif,” katanya. Untuk menu, makanan utama adalah martabak mini. Ada menu baru yang banyak menarik perhatian pengunjung, yakni Martabak Grande.
Menu baru ini banyak dicari karena ukuran yang besar dan disuguhkan dalam ragam topping berbeda. Berbeda dengan martabak biasa yang hanya menyediakan satu topping. “Makanan utama kami martabak. Ada Martabak Mini Ø 12 cm, dan yang besar Martabak Grande Ø 28 cm.,” kata Ika.
Ia menuturkan martabak mini jadi ciri khas kedai ini. Sebab, ia melakukan survei sebagian besar orang Indonesia tidak pernah menghabiskan martabak besar. Martabak ada beberapa kategori, seperti Martabak Manis Biasa, Martabak Manis dengan Es Krim, dan Martabak Asin (Martabak Mayo, Burger).
“Jadi, kalau cari unik ada di kita,” jelas Ika. Menu unggulannya Martabak Grande (martabak 8 rasa), Martabak Tuna Mayo, Martabak Burger. Lalu yang martabak manis, Martabak Cheese Oreo dan Cheese Berry. Selain martabak, kedai di Jalan Tebet Utara I/50 ini menyediakan makanan berat. Jadi, jangan khawatir kalau Anda ingin nasi, tersedia di sini.
Ada Nasi : Goreng, Iga Bakar, Iga Penyet, Nasi Ayam Bakar, dan Ayam Penyet. Nasi Iga termasuk andalan menunya karena iganya empuk dan sambalnya khas. Ika mematok harga “kantong” mahasiswa, karena target pengunjungnya mahasiswa. Harganya relatif murah, Martabak Mini Rp 15.000 – Rp 100.000 sedang Martabak Grande berkisar Rp 70.000–Rp 150.000.
Kedai ini menyediakan fasilitas berkumpul komunitas. Berlatar belakang aktif di beberapa komunitas, Ika menyadari kesulitan pertama berkumpul adalah cari lokasi yang strategis. (Ersianty Peginusa Wardhani; Ni Luh Made Pertiwi F; http://travel.kompas.com/read/2015/11/20/101600327/Wow.Martabak.Raksasa.dengan.Delapan.Isian.Berbeda)-FatchurR
—————
Masakan indonesia sehat?
Kali ini kita tidak bicara masakan tertentu, tapi kita bahas umum dan kaitan dengan kesehatan. Kembali ke pertanyaan di atas, apakah masakan Indonesia sehat? Sebelum menjawab, mari kita tengok dulu masakan Indonesia itu apa sih? Masakan kita bagi 3 kelompok : makanan berat (membuat kenyang dan kita makan sehari 3x), makanan kecil atau jajanan dan minuman.
Kita bahas dulu makanan kecil dan minuman, sepeti kue, lemper, pisang goreng kita anggap tambahan gizi. Minuman : Banyak minuman selain teh-kopi (sering diminum), misalnya bandrek, beras kencur, sirup pala, wedang jahe, dsb. Berbagai bahan untuk kesehatan, misalnya : jahe, kencur, cengkeh, pala, sereh, kulit secang, gula aren, temulawak, dsb. Jadi dengan minuman yang mengandung bahan itu, kita akan menerima zat yang berguna bagi tubuh.
Kini kita bahas makanan berat. Orang makan berat biasanya terdiri dari makanan pokok, misalnya nasi, sayur, lauk dan buah, lalu susu sebagai tambahan. Nasi dan kawan2nya memberi energi bagi kita. Sayuran mengandung banyak serat, kemudian mengandung berbagai zat yang berguna bagi tubuh, misalnya :
Bayam banyak mengandung zat besi, kangkung mengandung zat sedatif atau zat penenang, yang membuat orang relax dan enak tidur, sawi putih mengandung zat fruktan yang bisa mencegah timbulnya kanker. Tentu lain sayuran akan berbeda kandungannya.
Berbagai lauk mengandung zat berguna, misalnya : tempe mengandung protein tinggi, bersama tahu mengandung zat kalsium yang berguna bagi tubuh untuk kekuatan tulang dan mencegah biduren atau kaligata. Ikan laut dan ikan mas mengandung banyak fosfor untuk perkembangan otak.
Makanya anak kecil (balita) yang diberi makanan tsb. otaknya cerdas. Ikan gabus mengandung protein darah yang berguna untuk pertumbuhan sel, makanya makan ikan gabus sangat baik untuk yang terluka, habis operasi, dst. Belut mengandung vitamin A tinggi. Begitu seterusnya dengan bahan lauk lainnnya.
Kalau sayuran dan lauk kita tidak akan lupakan bumbunya, sebab kita suka memasak dengan banyak bumbu. Maka masakan seperti asam manis, sop, lodeh, gulai, bobor, urap, pecel, sayur bening, rendang mengandung berbagai zat : Nawang merah, bawang putih, kencur, daun seledri, merica, pala, jahe, sereh, cengkeh, kayu manis, daun salam, lengkuas, dst. Masing2 mengandung hal yang berguna bagi tubuh, agar sehat, mencegah kanker, dsb.
Begitu juga buah (pepaya, pisang, tomat, mangga dst) semua mengandung zat bergun tubuh, baik vit-C dan zat lain. Jadi kalau kita konsiten makan masakan Indonesia, badan tetap sehat, tanpa harus makan vitamin, suplemen dan obat lain, sepanjang kita dalam sehari makan dengan komposisi makanan gizi seimbang. Tentu dengan komposisi seimbang.
Apa bisa salah makan? Berikut ini cara makan keliru. Misalnya : seharian makan, lauknya mi instant, plus krupuk. Itu semua makanan pokok. Atau banyak makan berlemak, makanan gorengan yang minyaknya nggak di-ganti2, atau makanan yang dimasak dengan vetsin. Selain itu kalau makan di warung atau restoran kadang sayurannya sedikit, padahal idealnya sayuran itu lebih banyak dari nasinya.
Yang ideal, lauk, sayur dan buahnya sering berganti. Jangan kangkung terus, atau ikan asin kembung melulu, atau pisang terus. Ber-ganti2lah. Syukur kalau makanan pokoknya juga berganti, sekali-kali tidak masak nasi, tapi jagung, singkong, ubi jalar, sukun, pengganti nasi. Tidak setiap kita makan harus mengandung semuanya, namun dalam sehari semua komponen makanan tadi harus ada.
Masakan Indonesia memang sehat. Yuk kita makan masakan Indonesia. (Widartoks 2015)-FR