Ngerjain penipu hadiah 10 Juta
Merdeka.com-Meski sering diberitakan, modus penipuan berkedok dapat hadiah Telkomsel masih terjadi. Beruntung, korban tidak tertipu dan malah mengerjai pelaku. Kejadian bermula, Narno, pegawai swasta di Tebet Jakarta Selatan mendapat telepon dari nomor yang tidak dia kenal. Setelah diangkat, di ujung telepon terdengar nada suara pria yang mengaku petugas dari Telkomsel pusat.
“Nomornya 0821782265xx. Cowok yang nelepon katanya saya menang undian Telkomsel sebesar Rp 10 juta dan akan segera dikirim ke rekening saya,” ujar Narno kepada merdeka.com, Rabu. Di ujung telepon kata Narno, pria yang menelepon menanyakan apakah nomornya belakangnya 601. Jika benar Narno dijanjikan uang hadiah itu.
“Masak dia nelepon terus nanya, nomor anda belakang 601? Kan jelas banget penipuannya,” ujarnya pria beranak satu ini. Karena ingin mengerjai, Narno akhir meladeni percakapan telepon ini. Oleh si pelaku Narno diminta menuju ATM terdekat untuk mengecek bahwa hadiah Rp 10 juta yang dijanjikannya akan segera dikirim.
Narno pun menyanggupi permintaan penelepon untuk menuju ATM terdekat. Dia lalu berpura-pura menghidupkan mesin motornya seolah-olah pergi ke ATM. Si penelepon memang meminta agar telepon tidak dimatikan. “Tujuannya memang pengen ngerjain. Biar pulsanya habis,” ujar Narno.
Setelah beberapa menit memanaskan mesin motor, Narno lalu mematikannya dan mengaku sudah di lokasi ATM. Narno lalu kembali menyapa pelaku bahwa dirinya sudah di ATM tetapi sedang antre. “Dia sempat sewot, kalau masih antre gak usah halo, halo kalo sudah di dalam ATM saja,” ujar Narno menirukan perkataan pelaku.
Setelah beberapa saat, Narno lalu mengaku sudah berada di dalam mesin ATM. Padahal saat itu dia berada di dalam toilet kantor. Beberapa temannya yang mengetahui hal itu hanya bisa menahan ketawa. Itu dilakukan supaya penelepon percaya bahwa dirinya sudah di dalam ruangan. “Terus dia minta masukkan kartu ATM dan lihat saldonya. Saya gedein aja, saya bilang Rp 270 juta,” cerita Narno.
Si pelaku lalu mengarahkannya untuk ke transaksi lain. Pelaku memintanya mentransfer uang ke rekening yang diminta. Tetapi pelaku rupanya tidak pernah bertransaksi dengan BCA. “Kalau di BCA itu kan kode Bank, lalu jumlah uang yang ditranfer baru nomor tujuan rekening, tapi mereka ngotot, saya salah. Kata mereka harusnya nomor rekening dulu. Saya iyain aja,” ujarnya.
Setelah itu Narno mengaku jika transaksi gagal. Dia minta ketemuan dengan penelepon. Tapi dia tidak mau dan meminta untuk mengulang transfer uang. “Terus saya bilang, ketemuan saja, anda minta berapa nanti saya kasih cash, dari pada nipu. Tapi mereka marah2. Ngatain2 saya. Saya jawab, saya tahu situ penipu makanya saya tipu balik. Rugi pulsakan? terus mereka matiin telepon,” ujarnya.
Merasa menasaran, Narno berusaha menelepon balik dan diangkat oleh pelaku. “Mas jangan hubungi saya lagi, saya mau kerja. Saya jawab situ mau kerja ngerjain orang lagi? Nggak takut dipenjara? langsung dimatiin teleponnya,” keluh Narno.
Narno berharap polisi bisa melacak nomor 0821782265xx dan menangkap pelakunya. Hal ini meski pun dirinya tidak menjadi korban, bisa saja orang lain tertipu dan mengirimkan uang kepada pelaku. “Kalau nggak ditangkap nggak bakal kapok. Saya nggak kena nanti orang lain yang kena,” imbuhnya.
Nah jika anda menerima telepon dari nomor 082178226558 dan mengaku mendapat hadiah dari Telkomsel maupun yang lainnya sebaiknya Anda berhati-hati. (Ian; Hery H Winarno; http://m.merdeka.com/peristiwa/cara-lucu-kerjai-telepon-penipu-hadiah-rp-10-juta-dari-telkomsel.html)-FatchurR