Aku cinta Indonesia

Delapan prestasi hebat

Pembangunan infrastruktur mengalami hambatan pembiayaan karena sampai sejauh ini, titik berat pembangunan difokuskan pada investasi sektor2 yang dapat menghasilkan perputaran uang (cash money) tinggi dengan argumentasi bahwa hal itu diperlukan guna memulihkan perekonomian nasional.

Sedang pembangunan infrastruktur lebih difokuskan pada usaha perbaikan dan pemeliharaan saja. Dengan demikian dewasa ini, pembangunan infrastruktur kawasan timur Indonesia belum menjadi focus utama pembangunan. Inilah prestasi jokowi dalam Pembangunan di Kawasan timur Indonesia :

1. Pembangunan Tol pertama di Kupang NTT

Pemprop NTT akan merasa bahagia karena untuk pertama kalinya ada pembangunan jalan tol di Kupang, NTT. Hal ini wujud dari janji Presiden Jokowi yang tercantum dalam Nawa Cita, terutama pada pasal ketiga yaitu “Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan”.

Rencana pembangunan ini juga termasuk jembatan palmera yang menghubungkan antara Larantuka dengan Adonara, ternyata di Kota Kupang, Ibukota Provinsi NTT sudah dibangun sebuah jalan tol di Keluharan Kolhua yang menggunakan anggaran dana sebsar Rp 235 miliar.

2. Pembangunan Bendungan Raknamo pertama di NTT

NTT jadi target pembangunan bendungan yang jadi prioritas oleh Presiden Jokowi. Jumlah target 49 bendungan yang direncanakan Pemerintahan Jokowi-JK dalam 5 tahun ke depan. Jokowi memastikan kalau pada tahun depan, pemerintah segera mengembangkan lebih dari 6 bendungan. NTT jadi lokasi yang dianggap kebutuhan tinggi terhadap keberadaan bendungan. Dia juga menargetkan untuk pembangunan akan selesai pada tahun 2017 mendatang.

3. Pembangunan Jalan Trans Pertama di Papua

Untuk dapat mendorong percepatan pembangunan di Bumi Cenderawasih, Papua, seperti yang sudah diharapkan oleh Presiden Joko Widodo, Balai Jalan Wilayah X Papua dan Papua Barat saat ini sedang menggenjot percepatan pembangunan Jalan Trans Papua dengan panjang 4.325 kilometer.

Presiden Jokowi yakin jalan ini akan memotong harga komoditas hingga separuh dari harga yang ada. Jokowi memberi contoh, harga bensin di Wamena bisa mencapai Rp 70 ribu per liter, semen Rp 800 ribu per sak, dan beras Rp 30 ribu per kilogram. Kepada para menterinya, Jokowi mengingatkan agar pembangunan infrastruktur tak lagi java centris. Namun Indonesia centris.

4. Jokowi Bangun 4 Bandara Baru Prioritas di Papua

Kemenhub di 2016 bakal bangun 4 bandara baru. Proyek ini fokus di kawasan Indonesia bagian timur. Hal itu disampaikan Direktur Bandara Udara Ditjen Hubdar Santoso, dalam acara Open House terbatas Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 yang digelar Menhub, Ignasius Jonan di kediamannya, Jl. Widya Chandra IV, Jakarta Selatan (3/1/16)

 

Agus memaparkan proyek pembangunan bandara masuk dalam program Kemenhub. Sedangkan target operasi empat bandara tersebut dimulai pada 2017. Agus menyebutkan empat bandara tersebut ada di Berau Kalimantan Timur. Sedangkan tiga di Papua Barat yakni Segun, Boven Digul, dan Nabire.

Tujuan 4 bandara itu dibangun khusus untuk menurunkan biaya logistik. Hal ini mengingat infrastruktur jalan wilayah ini belum terbangun dengan baik, khususnya di Papua. Selain membangun bandara baru, Agus menyebutkan Kementerian Perhubungan juga akan mengambil alih beberapa bandara perintis. Karena selama ini banyak bandara perintis yang mangkrak proyeknya.

5. Jokowi habiskan Rp 10 Triliun untuk bangun Kereta Api Hanya untuk Papua

Kemenhub bertarget untuk pembangunan jalur KA Papua baru dimulai tahun 2018. Tahap awal dari proyek ini bakal menghubungkan Sorong-Manokwari di Prop Papua Barat 390 Km. Bukan hanya itu saja, pembangunan proyek KA bakal dimulai pada saat pembebasan lahan dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) bisa selesai dilaksanakan.

6. Presiden Jokowi Bangun Jaringan Dari NTT, Maluku, Sampai Papua

Kemenkominfo mengumumkan para pemenang tender Palapa Ring paket barat dan tengah. Kini, proses tender paket timur tengah dikebut. Jaringan kabel optik untuk paket timur direncanakan menjangkau wilayah NTT, Maluku, Papua Barat, dan Papua. Total panjang jaringan kabel serat optik 6.300 Km.

Menkominfo Rudiantara menyatakan tantangan terbesar persiapan paket ini 20 wilayah di pedalaman Papua. Sebab, jangankan membangun jaringan kabel optik, di wilayah2 itu jaringan transportasinya pun belum memadai. “Tapi kami dapat jalan,” katanya dalam acara Icon 2016 di Jakarta, 26/1/16.

Menurut Rudiantara, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk membangun jaringan jalan raya di Papua. “Kami akan menumpang proyek itu untuk memasang kabel optik,” katanya.

7. Presiden Joko Widodo Berhasil Membangun PLTS Terbesar di Kupang

Presiden meresmikan instalasi PLTS berkapasitas 5 MW di Desa Oelpuah, Kupang Tengah, NTT. “Ini pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas terbesar buatan Indonesia,” ujar Jokowi usai tandatangani plakat peresmian instalasi yang dikerjakan BUMN, PT. LEN. Menurut Presiden, pembangunan instalasi PLTS dengan kapasitas serupa atau yang lebih besar akan dikerjakan di daerah Indonesia bagian timur.

Presiden juga mengatakan akan mendatangkan pembangkit listrik terapung dengan kapasitas 20-30% guna membantu pemenuhan kebutuhan listrik di daerah tersebut. (rs)

8. Pembangunan Pelabuhan Dalam di Sorong, Papua Barat
Pelabuhan Sorong, Papua Barat, dipersiapkan jadi pelabuhan utama dalam rantai logistik regional Papua. Dirut Pelindo 4 (Persero) Mulyono mengemukakan, kapasitas terpasang di pelabuhan kelolaan perseroan itu segera ditingkatkan agar representatif dijadikan sebagai hub utama dalam kegiatan distribusi di wilayah Papua.

Adapun kapasitas eksisting Pelabuhan Sorong sebesar 44.000 TEU’s dan diestimasi mampu meningkat mencapai 100.000 TEU’s setelah pengembangan rampung secara keseluruhan.(Kabaranyar.com dan

http://www.beritateratas.com/2016/02/kaum-salawi-wajib-baca-8-prestasi-hebat.html)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close