Jalan tembus ke Wamena akan potong harga
Yogyakarta-Jalan tembus menuju Wamena, Jayawijaya ditargetkan rampung akhir 2016. Presiden Jokowi yakin jalan ini akan memotong harga komoditas hingga separuh dari harga saat ini. “Akhir tahun ini harus tembus,” kata Jokowi. Hal ini disampaikannya saat membuka Forum Rektor Indonesia 2016 di Universitas Negeri Yogyakarta (29/1/16) malam.
“Kalau tembus, (harga) jatuh separuh atau seperempat. Saya pastikan,” imbuhnya. Jokowi memberi contoh, harga bensin di Wamena bisa Rp 70 ribu/lt, semen Rp 800 ribu/sak, dan beras Rp 30 ribu/Kg. “Betapa tidak adilnya kita. Saya masuk ke mana-mana, naik mobil berhenti dan tanya (harga),” tuturnya.
“Akhir tahun ini harus sudah tembus. Jadi presiden enaknya perintah. Gabung Kementerian PU dan TNI, selesaikan. 3 hari mereka rapat, siap. Mereka siap,” kata Jokowi. Kepada para menterinya, Jokowi mengingatkan agar pembangunan infrastruktur tak lagi java centris. Namun Indonesia centris.
“Yang penting konektivitas. Kalau tidak, transportasi akan mahal, biaya logistik akan mahal. Kuncinya ya dibangun secepatnya, nggak ada cara lain,” ulasnya. (sip/jor; Sukma Indah Permana – detikNews ; http://news.detik.com/berita/3130937/jokowi-yakin-jalan-tembus-ke-wamena-akan-potong-harga-hingga-separuhnya)-FatchurR
———–
Sajian lainnya : Bandara Bawean diresmikan
REPUBLIKA.CO.ID, BAWEAN — Peresmian Bandara Harun Thohir di Pulau Bawean, Gresik, Jatim (30/1) disambut gembira masyarakat Bawean. Sebelum ada bandara, warga Bawean, dalam setiap aktivitasnya ke luar pulau harus berjibaku dengan air laut mengingat ketiadaan sarana transportasi udara.
Lama tempuh menggunakan moda transportasi laut dan kerapnya penundaan keberangkatan akibat kondisi cuaca berdampak secara signifikan dan membuat warga di pulau yang luasnya 197,42 km2 itu seperti terisolir. Kondisi itu cukup miris, melihat letaknya yang secara administratif masih masuk Provinsi Jawa Timur, tepatnya sebelah utara Kabupaten Gresik.
Kehadiran Bandara Harun Thohir, tentu menjadi angin segar bagi masyarakat di dua kecamatan yang bermukim di Pulau Bawean. Salah satunya, Helmi. Seorang staf kecamatan di Pulau Bawean ini mengungkapkan kegembiraaanya menyambut diresmikannya bandara yang namanya diambil dari nama pahlawan nasional asal Bawean.
Helmi rela ber-panas2 menyambut Menhub Ignasius Jonan dan Gubernur Jatim Soekarwo yang akan meresmikan bandara Harun Thohir. Warga Desa Tanjungori, Kec-Tambak, Bawean itu berencana mencoba pesawat itu dalam waktu dekat. “Masyarakat antusias sekali saat terbang pertama, termasuk anak saya Kamis kemarin,” ujarnya kepada Republika.co.id usai peresmian bandara, Sabtu (30/1).
Helmi memiliki anak yang kuliah di kampus di Jakarta itu. Anaknya meneritakan pengalamannya terbang dari Bawean ke Surabaya. Dia mengatakan, anaknya menyampaikan saat bulan puasa nanti kalau pulang, ingin kembali naik pesawat ini ketimbang melalui jalur laut seperti warga Bawean umumnya.
Meski menyambut baik kehadiran bandara baru, ia mengharapkan agar panjang landasan bisa ditambah agar bandara bisa didarati pesawat yang lebih besar. Dengan begitu, akan lebih banyak lagi warga Bawean yang akan menggunakan moda transportasi udara tersebut.
Dengan kondisi landasan pacu yang saat ini hanya 930 meter, bandara kebanggaan warga Bawean itu hanya mampu menampung 12 penumpang. “Sayangnya cuma 12 penumpang, tiket sudah habis,” ujar Helmi. Helmi menilai, adanya bandara membuat masyarakat punya alternatif selain kapal laut.
Jika tiket tersedia, ia lebih memilih naik pesawat ketimbang kapal laut. “Naik kapal, apalagi cuaca ke depan ombak besar, pesawat (jadi) jalan utama. Insya Allah kapan2”. (Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Andi Nur Aminah; http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/kemenhub/16/01/31/o1tc0r384-warga-bawean-sambut-antusias-peresmian-bandara-harun-thohir)-FatchurR