Kukus: Lebih sehat dibanding rebus
Jakarta. Detik. Sayuran berwarna punya kandungan antioksidan hingga serat. Rutin konsumsi sayuran bisa bantu Anda terhindar dari penyakit. Tapi bagaimana mengolahnya agar gizinya terjaga? Munculnya beberapa jenis diet membuat banyak orang salah kaprah.
Untuk mendapatkan tubuh yang langsing, banyak orang justru memilih untuk konsumsi sayuran mentah yang dianggap lebih baik daripada sayuran yang diolah seperti kukus, rebus, tumis dan lain-lain.
Akan tetapi menurut ahli gizi, Jansen Ongko, M.Sc., RD (14/07) ternyata ada penelitian terbaru yang menunjukkan bahwa mengukus sayuran dapat meningkatkan kandungan gizi sayuran.
“Pemanasan secara berlebihan seperti digoreng atau menggunakan microwave dapat menurunkan kadar vitamin dan kandungan antioksidan pada sayur. Selain itu, merebus terlalu lama juga akan membuat beberapa senyawa vitamin ikut larut dalam air panas,” ujar pria yang juga gemar menulis ini.
Ia juga mengatakan, apabila merebus sayuran dapat mengurangi kadar polifenol sebesar 38 persen. Sebaiknya olah sayuran dengan cara dikukus agar dapat meningkatkan kandungan polifenol karena proses pemanasannya tidak berlebih dan sayuran tidak terendam dengan air.
Dengan proses mengukus, sayuran menjadi lunak karena uap air yang panas yang berasal dari air kukusan yang mendidih sehingga lebih sedikit nutrisi yang menguap.
Sayuran kukus selain lebih renyah juga bisa dinikmati dengan sambal dan aneka bumbu yang enak. Saat mengukus, gunakan saringan khusus untuk mengukus sayuran atau kukus dalam kukusan. Pastikan air dalam kukusan sudah mendidih saat sayuran dimasukkan. (Agus Suryono; dari grup FB-ILP; sumber dari msa/odi; http://food.detik.com/)-FR