Inovasi kunci sukses pertahankan merk
KOMPAS.com- Inovasi, kunci mempertahankan merek agar terus bertahan dalam waktu lama. Ini salah satu catatan dalam diskusi buku tentang merek2 asal Indonesia pada (14/10/16) di Jakarta. Hadir sebagai pembicara : Marketing Director Consumer Health Division 2 Kalbe Consumer Health Division Sinteisa Sunarjo.
Lalu, ada pula Head of Marketing PT Tang Mas Irawan Hartono dan Direktur Marketing PT Hartono Istana Teknologi Tekno Wibowo. Diskusi tersebut dipandu oleh Wakil Pemimpin Redaksi Majalah Swa Kusnan M Djawahir.
Sinteisa menuturkan inovasi dilakukan Kalbe terhadap obat sakit maag, Promag. Tercatat, sejak 1971 sampai kini, obat itu melalui proses inovasi mulai dari kemasan, cara berpromosi, dan pendekatan kepada konsumen. Prinsipnya, Promag harus menjadi pionir, memiliki hal berbeda dari yang sudah ada.
Saat ini, lanjut Sinteisa, Promag tak hanya sebagai obat mengatasi sakit maag. Inovasi formula baru yakni hydrotalcite pada 2000 menjadikan Promag membawa tagline sebagai ahlinya lambung. “Artinya, selain sakit maag, kami juga menjadi ahli dalam masalah lambung termasuk kembung,” tutur Sinteisa.
Hal yang sama terkait inovasi juga dilakukan PT Tang Mas. Menurut Irawan Hartono, sejak 1979, produk perusahaan yang berbasis di Cimanggis, Bogor itu, menjadi pelopor minuman teh hijau dalam kemasan.
Menurut Tekno Wibowo, pihaknya berhasil membalikkan anggapan masyarakat yang cenderung menganggap produk2 berbasis teknologi berasal dari luar negeri. Inovasi penting bagi produsen merek Polytron ini meyakinkan masyarakat Indonesia.
Penambahan elemen kaca pada kulkas Polytron, misalnya, adalah inovasi yang diusung karena di Tanah Air, kulkas adalah lemari pendingin sekaligus dekorasi interior.
Selain ke-3 produk itu, di buku bertajuk “Ini Dia Merek2 Juara Kebanggaan Indonesia”, tercatat kisah keberhasilan lebih dari 20 merek asal Indonesia. Harapan ke depan, kata Kusnan, merek2 itu kian berjaya di negeri sendiri. Tak cuma itu, merek asal Indonesia bisa mengungguli merek asing yang juga mempunyai ambisi merebut pasar Indonesia. (Yosephus Primus; http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/10/16/142117226/inovasi.kunci.mempertahankan.merek)-FatchurR