Wuni (BT 076)
Saya mengenal wuni sejak kecil. Pohon Wuni, besar tapi tidak tinggi, tumbuh di batas tanah dengan tetangga kerabat di Bandung. Buahnya yang berdempetan dalam satu tangkai, hanya manis bila sudah berwarna merah tua atau hitam.
Saya sengaja menanam Wuni, di halaman depan rumah di Cigadung. Tapi, sering kali saya tidak kebagian, kedahuluan burung atau kelelawar. Kelelawar malah bersarang di-langit2 teras yang hanya berjarak 3 Mt dari pohon. Burung kecil juga banyak bersarang di daunnya yang lebat, ramai saat senja menjelang magrib.
Daun Wuni, atau Antidesma bunius berwarna hijau gelap dan lebat sehingga menutup batang dan dahan. Dipangkas berkali-kalipun tetap kembali lebat, sehingga memberi kesan gelap, singup dan menjadi gunjingan tetangga: Ada penghuninya. Tapi saya tidak percaya, pembeli rumah itupun sependapat dengan saya, pohon langka itu tetap dipertahankan. Keterangan : Gbr dariĀ google; (Sadhono Hadi; dari grup FB ILP)-FR