Kemunduran (TA 155)
Dengan terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden, banyak warga Amerika yang khawatir akan terjadinya kemunduran di negeri Adi daya yang mapan itu. Kemunduran perlahan telah terjadi di sekutu eratnya, Inggris ketika negeri itu keluar dari Pasar Bersama Eropa.
Kemunduran juga menjadi momok bagi perusahaan2 multi-nasional kelas dunia. Turunnya laju pertumbuhan sudah jadi sinyal awal surutnya kemampanan perusahaan. Perusahaan itu belum rugi, malah keuntungannya masih meningkat, namun peningkatan yang terjadi tidak setajam tahun2 lalu.
Yang mereka takutkan adalah efek bola salju yang menggelinding makin lama makin cepat akhirnya jatuh ke jurang. Kejayaan Sony, Panasonic, Nokia, Ericsson dll hanyalah tinggal cerita masa lalu saja.
Bunyi ayat al Qur’an yang pertama kali turun diawali dengan kata “Bacalah ………” (QS Al Alaq 96:1), yang bisa dimaknai sebagai “Belajarlah !!”.
Dengan senantiasa belajar, kemunduran bisa selalu dicegah. Apapun skalanya, warung, kios, perusahaan, bahkan negara, “Belajarlah..”. Apapun profesinya, pengusaha, dokter, petani, penulis, apapun, “Belajarlah …”. Apapun statusnya, pria, wanita, menikah, duda, pengantin baru, tua, muda, pintar, biasa-biasa, “Belajar dan belajarlah….” (Sadhono Hadi; dari grup FB ILP)-FR