Bebas pungli
Beberapa hari ini, Bandung sepertinya sdh memasuki musim kering. Diluar kebiasaan, menjelang 25 Desember biasanya gede gedenya sumber, banyak hujan dan udara dingin. Kali ini, awan tersapu angin siang hari yg kering. Dipagi yang dingin ini, aku memutuskan jalan kaki setelah lama terhenti.
Sasaranku dari rumah adalah taman Tegallega. Aku ingin duduk santai sambil menikmati pecel korea (kroya) yang melegenda itu. Ada daun pepaya, bayem, salada dan bunga combrang. Begitu masuk taman, ternyata disana sini dipagar seng, rupanya sedang ada proyek renovasi taman. Kecewa dikit, tapi tiba tiba kulihat spanduk ini.
Wow rasanya bangga, Bandung sudah bangkit mulai aktiv anti pungli. Biasanya. ditaman ini banyak pedagang yang dipungli para preman ketengan. Bergantian mrk, mungkin puluhan, dg mengacungkan tangan, mrk minta seribuan.
Crek crek, orang sdh maklum, dan mau tak mau harus bayar uang keamanan (preman). Kini aku tinggal menunggu apa spanduk ini manjur atau mandul. Hallo p Ridwan Kamil? (Sunarto; dari grup WA-VN)-FR