Duet Maut Sri-Susi Gagalkan Penyelundupan Bibit Lobster
Jakarta-Pemerintah melalui Polri, Kemen-KKP dan Kemenkug kembali menggagalkan penyelundupan 404.385 ekor Benih Lobster (BL) yang berpotensi merugikan Rp 33,15M. Hal ini disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Pengumuman penyelundupan BL ini dilakukan ke-2x nya oleh dua menteri wanita Kabinet Kerja. Dengan penuh semangat, Sri Mulyani menegaskan negara terus berupaya menggagalkan upaya seperti ini meski modus operandi yang digunakan kerap berubah.
“Modus operandinya dilakukan melalui barang2 kargo penumpang biasa. Ini menunjukkan peliknya menjaga upaya2 seperti ini,” ujar Sri di Gedung Mina Bahari IV, Kemen-KKP Jakarta (26/10/16). Setelah konferensi pera, Sri dan Susi sempat melihat barang bukti BL yang berhasil diamankan.
Susi menunjukkan kepada Sri Mulyani bagaimana BL ini diselundupkan, dikemas dalam plastik yang diisi media Spons basah/air yang beroksigen supaya BL tetap bertahan hidup, dengan pelaku membawa barang melalui kurir bagasi berupa koper atau travel bag.
“Jadi ini bibit lobsternya dimasukkan ke sini dalam keadaan basah,” ujar Susi kepada Sri Mulyani sembari menunjukkan barang bukti yang terpampang di meja. Hanya 30 menit, Sri Mulyani meninggalkan gedung KKP untuk menuju ke Gedung DPR RI mengikuti Rapat Paripurna. “Thank you, Ibu” ujar Susi mengantarkan Sri ke dalam lift.
Seperti diketahui, penindakan terhadap jaringan sindikat penyelundupan BL ini dilakukan di 13 Tempat Kejadian Perkara (TKP) yaitu di wilayah Batam, Bandara Soekamo Hatta, Tempat Pelelangan Ikan Kamal, wilayah Tangerang dan wilayah Jakarta Barat, selama periode 24 September SM 30 September 2016.
Penggagalan penyelundupan BL itu hasil kerja sama operasi antara Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim POI-RI, BKIPM KKP, Satgas 115, KPU BC Type C Bandara Soekamo Hatta, BBKIPM Jakarta I, SKIPM Batam, serta Polres Metro Bandara Soekamo Hatta.
Susi mengapresiasi hasil kerja sama lintas sektoral ini. Menurutnya, penyelundupan seperti ini dapat dicegah dengan terus berkoordinasi antar Kementerian dan Lembaga.
“KKP nggak ada di semua tempat. Jadi koordinasi antar lembaga harus diperkuat, saling konsolidasi satu sama iain dan mengesampingkan egosektoral demi menyelamatkan kerugian akibat penyulundupan. Angkasa Pura di bandara, Polri, dll, kesadaran dari tugas masing2 kementerian dan lembaga, saya yakin akan membuahkan hasil yang maksimal,” ungkap Susi.
Dari operasi gabungan penindakan dan penggagalan penyelundupan BL ini, telah diamankan 17 orang yang terlibat proses pengiriman, pengangkutan, perdagangan, usaha penyelundupan BL dan sudah ditetapkan 8 orang sebagai tersangka/pelaku yang saat ini sedang dilakukan proses penyidikan oleh Direktorat Tipidter Bareskrim POLRI. (ang/ang; Eduardo Simorangkir; http://detik.id/64jpVk)-FatchurR