Gereja dan masjid berdampingan di Tanjungpriuk
JAKARTA, KOMPAS.com-Hidup berdampingan puluhan tahun membuat jemaat Gereja Protestan Mahanaim dan Masjid Al-Muqarrabin saling menghargai satu sama lain. Tidak ada gesekan yang disebabkan salah satu umat dari satu pihak mengeluhkan kegiatan umat yang lain.
Hal ini dilontarkan Sekretaris Jemaat Gereja Mahanaim Merry Dauhan. Merry yang sejak kecil jadi anggota jemaat Gereja Protestan Mahanaim mengatakan sejak kecil, ia mengaku tidak pernah mendengar ada anggota jemaatnya yang mengeluhkan kegiatan yang diadakan pengurus masjid.
“Sejak saya kecil, pengurus gereja kami juga selalu mengajarkan untuk selalu menjaga toleransi dengan pihak masjid,” kata Merry di Gereja Protestan Mahanaim, Jalan Enggano, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (24/12/2015).
Menurut Merry, sikap saling menghargai juga terlihat dari sikap masing2 untuk saling berbagi lahan parkir. “Kalau kami lagi ada kebaktian, di Masjid Al-Muqarrabin tidak, jemaat kami biasa numpang parkir di halaman masjid. Begitu juga sebaliknya,” ujar dia.
Ucapan Merry benar. Menurut pantauan Kompas.com, saat kebaktian malam Natal digelar, banyak anggota jemaat gereja yang parkir kendaraan roda duanya di halaman masjid. Tidak hanya parkir, pada 2012, pihak gereja, sempat meniadakan kebaktian pagi memberi kesempatan jemaah masjid menunaikan shalat Idul Fitri 2012, yang saat itu hari Minggu.
“Saat itu kami meniadakan kebaktian pukul 06.00. Jadi, pada hari itu, hanya ada kebaktian siang,” ujar dia. Salah seorang pengurus masjid, Suhardi, mengatakan, selama ini tidak ada pengajuan keberatan dari masing2 pihak seputar kegiatan keagamaan yang tengah dilaksanakan di salah satu tempat.
Ia menilai, hal itu jugalah yang membuat masing2 pihak tidak perlu lagi mengajukan izin apa pun saat hendak menggelar kegiatan. “Udah saling ngerti. Lagian kami kan juga sama-sama orang sini. Biasa duduk dan ngobrol-ngobrol bareng,” ujar dia.
Tidak hanya itu, ia menyebut, pemuda2 Muslim setempat rutin membantu pihak gereja bila hendak menggelar acara. “Yang kerja di gereja banyak yang Islam,” ujar dia. Gereja Protestan Mahanaim dan Masjid Al-Muqarrabin, 2 tempat ibadah saling bersebelahan sejak 1959. Saat itu, masjid difungsikan setelah gereja lebih dulu berdiri, 2 tahun sebelumnya.
Saat ini, kedua bangunan ini dibatasi tembok setinggi 1,5 meter. (Alsadad Rudi; Erlangga Djumena; http://megapolitan.kompas.com/read/2015/12/25/04542761/Puluhan.Tahun.Berdampingan.Umat.Gereja.dan.Masjid.di.Tanjung.Priok.Ini.Selalu.Rukun)-FatchurR