Hujan-Banjir-Lingkungan hidup (2/5)
Sidoarjo-Pemerintah membangun 4 bendungan di sepanjang S-Bengawan Solo. Nantinya, sungai terpanjang di Jawa ini memiliki 4 bendungan di 2020.
“Tinggal satu bendungan lagi di Karangnongko. Ini sekaligus jadi bendungan terbesar, kita kejar terus dan AMDAL (Analisis Dampak Lingkungan) selesai dan bisa groundbreaking awal 2017, masa konstruksi 3 tahun berarti 2020 selesai” kata Basuki pada detikFinance ditemui di Bandara Djuanda (20/2/16).
Terget ini, dipastikan terealisasi mengingat proyek bendungan terakhir, Karangnongko, tak butuh lahan besar. “Ini hanya dibendung, reservoir (simpanan) airnya memanjang alami di sepanjang Bengawan Solo yang lebar, jadi tak ada pembebasan lahan. Daya tampungnya besar,” terang Basuki
Di proyek pembangunan Waduk Jatibarang di Kab-Semarang, untuk tampungan 2 juta m3, pihaknya harus memindahkan ratusan kepala keluarga, memanfaatkan ruang sepanjang di aliran Bengawan Solo di Karangnongko yang berdaya tampungan 60 juta m3, pembebasan lahan tak perlu dilakukan.
“Bendungan Wonogiri selesai, Bendungan Gerak Babat sudah, Gerak Sembayat di Gresik Agustus 2016 selesai, tinggal ini (Karangnongko),” ujarnya. Basuki menuturkan, masing2 daya tampung setiap bendungan di sungai terpanjang di Jawa ini besar, sehingga bisa meningkatkan pasokan air baku dan irigasi pertanian di sentra padi sepanjang Bengawan Solo.
“Gerak Sembayat bisa tampung 10 juta m3, Gerak Babat 25 juta m3, Gerak Bojonegoro 15 juta m3. Dan kalau yang Karangnongko selesai, itu bisa tampung sampai 60 juta meter3” terangnya. (hns/hns; Muhamad Idris; https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3146936/4-bendungan-dibangun-sepanjang-sungai-bengawan-solo)-FatchurR