Tidak ada hal benar di mata orang yang berpikiran salah; Suatu hari, seorang wanita muda datang ke seorang guru bijak : “Guru mengapa kok ada orang yang kerjanya tiap hari itu menghujat orang lain dengan kata2nya pedas dan kasar ya?”
“Mengapa saya tidak pernah mendengar sekalipun ia memuji orang lain. Kalau memuji, itu malah bentuknya seperti sindiran yang menyakitkan.”
Dengan lembut sang guru : “Begini nak, jika kita hanya punya gula maka yang kita bisa berikan pada orang lain ya gula yang manis.”
“Begitupun jika kita punya sambal, yang kita bisa berikan pada orang lain ya sambal yang pedas.”
“Jadi jika ada orang yang selalu ber-kata2 pedas pada orang lain, mungkin yang dia punya cuma itu.”
“Dan tidak ada yang lainnya lagi yg bisa dia berikan pada orang lain.”
“Nah pertanyaannya, kita sekarang punya apa yang ingin kita bagi dan berikan pada orang lain?
Kata2 manis atau yang pedas?”
“Karena kita tidak bisa membagi atau memberi yang kita tidak miliki dalam diri dan pikiran kita”
Wanita muda itu tiba2 terdiam dan merenungkan yang dia dengar dari sang guru bijak. Dia berusaha bertanya pada batin kecilnya, terutama pada bait: “Pertanyaannya, Kita sendiri sekarang punya apa yang ingin kita bagikan & berikan pada orang lain?” “Kata-kata yang MANIS atau yang PEDAS?”
“Karena kita TIDAK BISA membagikan atau memberikan yang kita *TIDAK MILIKI* dalam *diri dan pikiran kita” Berbagi kasih itu indah karena kasih itu teramat sangat indah-*Have a good day. (Ngreni; dari grup WA-78; sumber dari http://ayahkita.blogspot.co.id/2016/01/tidak-ada-hal-benar-di-mata-orang-orang.html)-FR
