Melayat Sahabat Noorpansyah
Baru siang itu (29/1) bisa berkunjung ke rumah pak Noorpansyah, BcTT (Alm) di bilangan Ciputat, Pamulang Timur. Rumahnya tampak sepi, dipojok halaman masih terlihat beberapa bingkai karangan bunga duka. Ningsih adik ipar/bungsu alm. membuka pintu dan masih mengenali kami, dia hanya berdua Rosda kakak ipar/sulung yg datang dari Medan;
Ketemu lagi setelah lebih 40 tahun kami pindah dari Sibolga. Irma, istri alm lagi mengantar kerabat ziarah ke makam. Terakhir jumpa alm tahun 2011 waktu acara peluncuran buku pak Agus Darman. Hanya melihat foto terkini alm. pada foto keluarga yang terpasang di ruang tamu.
Hikmah berdinas di kota kecil, rekan teman akrab bagai bersaudara. Ketika tahu kabar duka itu via WA, saya lagi bersiap ke poli PN (25/1) dan bertanya ke poli. Pihak poli belum menerima data wafat dari RS. Rupanya beliau wafat ketika tindakan medis di RS Medistra hari Selasa (24/1) jam 20.00 dan dikebumikan esoknya jam 10.00.
Takziah, mengingatkan sabar tabah, agar menyiapkan data administratif yg diperlukan. Pihak keluarga menanyakan nama / nomor telepon pengurus P2Tel yang perlu dihubungi. Karena wilayah Tangsel, saya sebut nama Pak Agus YE;
Setelah meneliti data pensiunan posisi 2012, nama alm. terdata di Cabang Jaksel. Waktu ditanya apakah sudah terima kalender P2Tel / Dapen 2017 dan majalah Penstel; jawabnya belum. Mungkin kurang fokus karena berduka. Setidaknya sebagai masukan, bahwa perlu konsolidasi dan sentuhan empati bagi sahabat pensiunan yg ditimpa musibah. (Rizal Chan; dari grup FB-ILP)-FR