Mengembalikan fungsi Sexual dengan operasi Robotik
Jakarta-Operasi robotik bisa bantu mempertahankan mutu hidup pasien kanker prostat dan fungsi seksual kembali. Direktur program residensi urologi, dr Gary Chien di Kaiser Permanente, LA-AS mengatakan, kanker prostat tak mematikan, tapi mempengaruhi mutu hidup pria.
Dilansir Reuters, ada hal paling dikhawatirkan penderita kanker prostat sebelum menjalani pengobatan, yaitu kemampuan seksual dan inkontinensia urin. “Satu dari 5 pria didiagnosis kanker ini, meski bisa disembuhkan, namun perhatian tertuju kualitas hidup setelah berobat, yakni kemampuan seksual dan juga inkontinensia urin atau beser,” kata dr Chien.
Penelitian yang melibatkan 5.727 pria(64) yang didiagnosis mengalami kanker prostat, responden dipisahkan jadi beberapa kelompok, sesuai dengan metode pengobatan yang dipilih. Sebanyak 2.389 responden tidak melakukan pengobatan, namun memonitor peyakitnya secara teratur.
Dari 1.861 responden di operasi robotik, 828 melakukan terapi hormon, 309 melakukan radiasi eksternal, dan 199 lainnya pengangkatan prostat lewat operasi terbuka. Sebanyak 132 responden di radiasi internal dan 9 responden di cryoblasi, teknik penghancuran tumor dengan membekukannya.
Setelah dioperasi, diketahui responden mengalami penurunan fungsi seksual, dan penurunan terbesar terjadi pada yang melakukan operasi terbuka. Peneliti kembali melakukan pengamatan 24 bulan pada pasien yang dioperasi robotik dan ditemukan peningkatan fungsi seksual. Perubahan lain, intensitas buang air kecil pasien tidak sesering sebelumnya dibanding yang melakukan pengobatan lainnya.
“Dari penelitian ini bisa dibilang operasi prostatektomi secara robotik dapat mengembalikan fungsi seksual lebih baik pascaoperasi daripada operasi terbuka,” pungkasnya. (tdy; Diana Rafikasari; https://lifestyle.sindonews.com/read/1204644/155/operasi-robotik-dapat-kembalikan-fungsi-seksual-1494584265)-FatchurR