Jakarta-Ke-4 bank milik negara yang tergabung Himbara, yaitu BNI, BRI, BTN, dan Bank Mandiri rutin melakukan pembicaraan dengan PT Telkom terkait pembelian saham PT Jalin Pembayaran Nasional (JPN). JPN perusahaan switching yang 100% sahamnya milik Telkom.
Pembelian saham JPN bertujuan agar bank pelat merah punya perusahaan switching sendiri. Dengan demikian, sistem operasional ATM Link Himbara sepenuhnya dikelola perusahaan pengalih transaksi milik BUMN yaitu PT JPN. Dengan terintegrasinya ATM, juga dapat meningkatkan efisiensi bank BUMN.
Lewat kerja sama itu, satu perbankan bisa menggunakan 4 mesin ATM milik BUMN hingga tiap bank tak perlu berinvestasi ATM baru. “JPN 100% dimiliki Telkom tapi ada diskusi dan rencananya Himbara masuk ke sana time frame-nya secepat mungkin,” ujar Dirkug Telkom, Harry M. Zen di Resto Kaffeine, SCBD Lot 8, Jaksel (20/6/17).
Harry menambahkan, pengambilalihan saham JPN oleh Himbara sangat mungkin dilakukan, karena merupakan arahan Kementerian BUMN pemilik saham mayoritas Telkom. “Ini arahan dari Kementerian BUMN dan diskusi intens sudah dilakukan,” tambah Harry.
Lebih lanjut, Harry mengungkapkan belum ada persentase yang disepakati untuk pengambilalihan saham JPN. Pasalnya pembicaraan antara Himbara – Telkom masih rutin dilakukan. “Berapa persennya belum ada yang resmi. Kalau diskusi pihak ini mau gini, itu mau gitu wajar,” kata Harry.
Dengan diambilalihnya kepemilikan JPN dari Telkom diharapkan bisa memperkuat infrastruktur perbankan, khususnya bagi bank Himbara. Nantinya JPN akan digunakan untuk menjalankan operasional ATM bank BUMN.
“Kita bersyukur di sini Kementerian BUMN bantu karena ini semua akan bisa mendukung untuk bisnis infrastruktur perbankan, khususnya Himbara,” ucap Harry. (hns/hns; Ardan Ardhi Chandra; https://finance.detik.com/moneter/d-3537156/begini-cara-bank-bumn-kelola-jaringan-atm-bersama)-FatchurR
