Di lokasi ini dilarang melahirkan
Longyearbyen-Inilah, Kepulauan Svalbard di utara Bumi dan masuk wilayah Norwegia. Ada aturan di sana, wanita dilarang melahirkan. Belum banyak traveler mengenal nama Svalbard. Ini kepulauan di utara Norwegia, terpisah dari daratan Eropa.
Berbatasan Samudera Arktik dan Lingkar Kutub Utara, menjadikan pulau ini terpencil di dunia. Svalbard lokasinya tidak jauh2 amat dari Kutub Utara, terpisah 1.000-2.000 km. Svalbard punya pulau2 kecil dan penduduknya 2.000an orang. Mereka peneliti yang bertugas meneliti Kutub Utara, peneliti minyak dan orang2 Norwegia yang bermigrasi ke sana.
Svalbard pertama kali dijajaki manusia abad ke-12, ketika zaman Viking. Bangsa Viking memberi nama ‘Svalbard’ yang memiliki arti tepi yang dingin. Kota utamanya Longyearbyen (paling banyak penduduknya) dan total luas wilayah Svalbard 61.022 km persegi.
Dilihat detikTravel dari situs BBC Travel (31/1/17) Svalbard bercuaca ekstrem minus puluhan °C saat musim dingin. Tak hanya itu, 4 bulan, pulau2 di sana tidak disinari matahari. Namun saat musim panas, itu kebalikannya. Matahari ‘menggantung’ di langit 24 jam siang malam. Lanskapnya selalu ditutupi es dan salju terlihat sepanjang tahun.
Pariwisata jadi salah satu mata pencaharian penduduknya. Mereka menawarkan pengalaman mendaki gunung-gunung es, naik kereta salju dan merasakan tinggal di kepulauan terpencil. Termasuk, melihat kehidupan penduduknya dari dekat.
Soal kehidupan penduduknya, ada satu hal yang menarik. Satu peraturan yang berbunyi, wanita dilarang melahirkan. Tak hanya penduduk setempat, turis yang sedang hamil pun disarankan untuk tidak datang ke Svalbard.
Tunggu, bukan artinya merampas hak wanita. Karena lokasinya terpencil, segalanya jadi serba terbatas di Svalbard. Termasuk soal fasilitas kesehatan hanya terdapat satu rumah sakit di sana di Kota Longyearbyen yang bernama Longyearbyen Sykehus.
Di tahun 2016, tercatat untuk pertama kalinya dalam 15 tahun seorang ibu melahirkan bayi di sana. Tentu, peralatan melahirkan menjadi barang yang ‘mahal’. Maka dari itu, wanita yang mau melahirkan, disarankan untuk terbang ke Oslo, ibukota Norwegia.
Terdapat 2 maskapai penerbangan Oslo-Svalbard : Norwegian Air dan SAS SAS (Scandinavian Air System). Waktu tempuh 3 jam, tiap hari memiliki penerbangan dengan rute itu. Bagi turis yang hamil, sebaiknya menunda perjalanan ke Svalbard. Cuaca ekstrem, aktivitas outdoor dan hanya ada satu RS jadi alasannya.
Banyak perbincangan di forum2 internet mengenai peraturan wanita dilarang melahirkan di Svalbard. Walau banyak yang tidak suka, tapi ujung2nya memaklumi. Pulau yang terpencil dengan serba terbatas membuat wanita kesulitan melahirkan. (Aff/Aff; Afif Farhan; http://m.detik.com/travel/international-destination/3409885/pulau-yang-wanitanya-dilarang-melahirkan)-FR