Siswa MAN-3 Bantul raih prestasi di World Mathematics Invitational-2017
Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Bantul raih prestasi internasional lagi. Kali ini, Fahimudin Tamash dan Kholida Nailul Muna, kelas X IPA 1 ini meraih perak pada World Mathematics Invitational (WMI) 2017 grade 10.
WMI di kota Ho Chi Minh Vietnam, 14-18/7/17 ini, diikuti siswa berbagai Negara, termasuk Indonesia. Dalam ajang itu, tim Indonesia meraih 35 emas, 82 perak, dan 91 perunggu. Capaian ini diapresiasi Direktur WMI untuk Indonesia Roy Lo I. Prestasi ini kedua bagi Kholida dan pertama bagi Fahim. Sebelumnya, Kholida dapat emas pada WMI di Kuala Lumpur (2016).
Menurut mereka, keberhasilan ini penyemangat dan motivasi untuk terus berlatih menghadapi event lomba di kesempatan berikutnya. “Semoga di ajang selanjutnya kami bisa sumbangkan prestasi lebih baik untuk MAN 3 Bantul tercinta dan umumnya Indonesia,” ungkap Kholida didampingi Fahim (17/07).
Kepala madrasah Ali Asmu’i mengaku bangga prestasi siswanya di WMI 2017. “Keberangkatan mereka dalam WMI merupakan upaya madrasah dibantu sponsor dari Direktorat KSKK (Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan) Kemenag RI,” ungkap Ali mengutip laman www.kemenag.go.id.
Menurutnya prestasi itu jadi kado istimewa mengawali tahun pelajaran baru. “Diharapkan dengan awal prestasi internasional tersebut mampu menginspirasi warga madrasah untuk meningkatkan prestasi kejuaraan di bidang lainnya,” tambahnya.
Selain pada kedua siswanya, apresiasi disampaikan Ali kepada guru matematika MAN 3 Bantul yang jadi pembimbing dan pendamping, Sapti Wahyuni. Apresiasi juga disampaikan kepada Ferry Ferdian dan Ami Triono selaku pembimbing dari Pusat Pendidikan Matematika.
“Keberhasilan ini bukti siswa madrasah mampu berprestasi dan berkompetisi bersama dengan sekolah lainnya di tingkat nasional – internasional. Ini membuktikan bahwa Madrasah Lebih Baik dan Lebih Baik Madrasah memang benar adanya,” tegas Ali.
Sapti Wahyuni menilai kemenangan siswanya ini hasil ketekunan dan kegigihan mereka berlatih, serta doa dan dukungan civitas madrasah. “Mereka tekun dan bersemangat erusaha dan berlatih. Dalam liburanpun mereka tetap berlatih dan semangat dalam mengerjakan soal soal latihan,” ungkap Sapti.
Wakabid Kurikulum Saefulani berharap keberhasilan siswanya di event internasional dapat diikuti prestasi lain di mata pelajaran yang lain. Apalagi, DIY akan jadi tuan rumah Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Ajang Kompetisi Seni dan Olah Raga Madrasah (Aksioma) pada 7-12/8/17.
“Prestasi ini juga kami harapkan mampu memacu semangat siswa lainnya untuk meraih prestasi sesuai potensi yang mereka miliki,” kata Saeful. (http://m.elshinta.com/news/114456/2017/07/18/siswa-man-3-bantul-berprestasi-di-world-mathematics-invitational-2017)-FatchurR