Stroke bisa intai anda se-waktu2
Ada orang2 yang kini banyak terserang penyakit karena mereka belum memiliki gaya hidup yang baik. Salah satunya terserang penyakit stroke. Bahaya stroke itu salah satu penyakit yang bisa membuat Anda dan juga beberapa anggota keluarga Anda merasakan beban berat.
Penyakit stroke, yang menyerang sistem saraf seseorang, bisa menyerang siapa saja dan tidak pandang umur. Karena itu kita harus ber-hati2 pada penyakit ini. Stroke bisa jadi momok yang menakutkan. Cara yang paling tepat untuk mengatasi stroke ialah pencegahan penyakit stroke yang di lakukan sejak dini, dengan pencegahan, sehingga meminimalisir terjadinya stroke.
Jumlah penderita stroke di Indonesia makin meningkat di tiap tahunnya. Tahun 2012, penderita stroke mencapai 500.000, dan 12.500 orang kehilangan nyawanya akibat penyakit ini, dan sisanya mengalami cacat. Karena itu, pengetahuan dan pencegahan stroke ialah langkah awal yang harus kita lakukan.
Simaklah penjelasan dokter spesialis saraf RS Columbia Asia dr. Maria Bella Donna, Sp.S. Dokter yang ramah dan murah senyum ini menginformasikan stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terputus akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah, sehingga terjadi kematian sel-sel pada sebagian area di otak.
Stroke merupakan kondisi kesehatan yang serius yang membutuhkan penanganan cepat. Stroke merupakanpenyakit yang menyerang pembuluh darah otak akibatnya aliran darah otak akan terganggu, sehingga sel-sel saraf di otak nantinya juga akan terganggu,intinya adalah adanya gangguan aliran darah otak yang menyebabkan gejala-gejala.
“Gejalanya? seperti yang masyarakat awam ketahui, biasanya pasien stroke ada yang lumpuh separuh, mulutnya merot, bicaranya pelo, kesemutan separuh dan sebagainya. Gejala yang ditimbulkan tergantung daerah mana di otak yang terkena, misalkan jika kena pada otak sebelah kanan maka yang lumpuh separuh adalah sebelah kiri (bersilangan).
Ketika pasokan darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak terputus, maka sel-sel otak akan mulai mati. Karena itu semakin cepat penderita ditangani, kerusakan yang terjadi pun semakin kecil bahkan kematian bisa dihindari,” terangnya.
Pada pasien stroke bisa terkena pada area pusat bicara, maka timbul yang dinamakan afasia (gangguan fungsi bicara). Afasia ada ber-macam2, ada afasia motorik : Pasien yang diajak bicara tak bisa menjawab tetapi mengerti yang kita bicarakan dan yang diperintahkan ke pasien dan dia bisa menjalankannya. Afasia sensorik yaitu pada pasien bisa bicara, tetapi bicaranya tidak nyambung.
“Jenis stroke dari penyebabnya dibagi 2 : Stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke iskemik, jika pasokan darah berhenti akibat gumpalan darah (karena sumbatan, red) dan stroke hemoragik terjadi jika pembuluh darah yang memasok darah ke otak pecah. Mengapa tersumbat atau pecah? Ini karena pasien memiliki faktor risiko stroke, yaitu faktor2 yang menyebabkannya ini bisa menjadi stroke”.
Faktor risiko tersebut yang menduduki rangking pertama adalah adanya hipertensi pada pasien. Padapenderita hipertensi dibanding dengan yang tidak memiliki hipertensi, memiliki risiko 5x lebih besar untuk menjadi terkena stroke.
Kemudian faktor2 lain : Diabetes, merokok, kolesterol, tligiserid, asam urat, obesitas/kegemukan, kurang OR dan berpola makan buruk juga rentan terhadap stoke. Faktor-faktor risiko yang telah disebutkan tadi, merupakan faktor risiko yang bisa diubah ataupun bisa dikontrol dan juga dikendalikan.
“Sedangkan faktor risiko yang tidak bisa diubah : Umur. Biasanya diatas 50 tahun memiliki risiko terkena stroke lebih besar. Kemudian, faktor jenis kelamin, pada ibu-ibu yang masih menstruasi lebih aman karena terlindungi hormon estrogen (hormon ini memiliki efek melindungi dinding pembuluh darah, red), jika sudah menopause memiliki risiko tinggi yang sama dengan bapak-bapak.
Selain itu adalah adanya faktor keturunan/genetik, hati-hati jika di keluarga Anda ada yang terkena stroke, kemungkinan Anda ikut terserang semakin besar. Yang terakhir, adanya riwayat stroke sebelumnya (pernah terkena mini stroke, red) yang pulih kurang dari 24 jam,” jelasnya.
Lalu, apakah pasien yang telah terserang stroke bisa pulih seperti sedia kala? dr. Maria Bella Donna, Sp.S menekankan bahwa jika saat terserang stroke pasien segera dibawa ke rumah sakit, ada kemungkinan besar untuk dapat pulih seperti sedia kala.
itulah pentingnya kenapa pasien stroke harus cepat untuk segera dibawa ke rumah sakit. Jika dari rujukan internasional, untuk stroke sumbatan ada yang namanya golden period yaitu periode emas bahwa sel saraf masih bisa diselamatkan, itu kurang lebih 4,5 jam sejak pertama terjadi serangan stroke.
“Untuk pencegahannya, harus melihat faktor risiko yang ada, jika ada hipertensi dan diabetes, modifikasi gaya hidup, jaga asupan makanan. Untuk pasien hipertensi harus minum obat secara rutin. Jika obesitas maka harus melaksanakan program diet, kemudian lakukan olahraga teratur misalnya jalan kaki, bersepeda, berenang minimal 30 menit sebanyak 5x dalam seminggu”.
“Dari segi tuntutan jaman, saat ini kecenderungan manusia memiliki tingkat stres yang tinggi. Jika tidak ingin terkenan stroke, sebisa mungkin hindai stres, kita harus seimbangkan antara pekerjaan dengan kegiatan hobi (refreshing) untuk membantu menghilangkan stress,” tambahnya.
Tiap bagian tubuh dikendalikan bagian otak yang beda2 sehingga gejala stroke tergantung bagian otak yang terserang dan tingkat kerusakannya. Gejala / tanda2 stroke bervariasi pada tiap orang, umumnya muncul tiba2. Anda dapat mengingat hal2 ini untuk mengenali gejala stroke dan melakukan tindakan pertolongan secara tepat. Ada semboyan yang mudah untuk dipelajari yaitu FAST.
“F adalah face atau wajah, penderita stroke jika diminta tersenyum biasanya wajahnya merot. A adalah arm atau lengan, jika kedua lengan penderita stroke diangkat ke atas, salah satu lengannya ada yang tertinggal atau tidak terangkat”.
“S adalah speech atau bicara, ajak pasien berbicara, jika pasien terserang stroke maka biacaranya akan pelo atau susahuntuk dimengerti. Yang terakhir adalah T-time atau waktu, jika terserang stroke pasien harus segera dibawa ke rumah sakit karena harus berpacu dengan waktu agar dapat segera dipulihkan seperti sedia kala,” terangnya.
Untuk penanganan stroke, setelah pasien sampai di rumah sakit, biasanya dokter akan memeriksa kondisinya, kemudian untuk memeriksa jenis stroke nya menggunakan CT Scan atau MRI. Kolaborasi antara obat2an dan fisioterapi diharapkan bisa memulihkan gangguan2 defisit neurologis pasca stroke dan diharapkan bisa pulih meskipun tidak 100%.
Stroke bisa menyerang Anda kapan saja. Untuk mengindarinya, segera jalani gaya hidup sehat agar risiko terkena penyakit yang lebih berat kian minim. Berhenti merokok, batasi konsumsi makanan berkolesterol, tidak mengonsumsi alkohol, dan rutin berolahraga adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjauhkan diri dari stroke.
Pastikan cukup mengonsumsi buah-sayur, jaga berat badan sehat, sdan kelola diabetes untuk menghindari penyakit ini. Jika Anda mempunyai faktor risiko, sebaiknya harus rutin medical check up, minimal 6 bulan sekali. (Setiawan HK/CN38/SM Network; http://berita.suaramerdeka.com/hati-hati-bahaya-stroke-bisa-mengintai-anda-sewaktu-waktu/)-FatchurR