Fakta soal gigi sensitif
Jakarta-Gigi sensitif bisa membuat seseorang tak nyaman, makan terganggu, hingga malas bersosialisasi. Apalagi jika gigi sensitif tak ditangani, tersentuh es sedikit saja rasa ngilu yang muncul bisa membuat sakit kepala.
Pakar mengatakan gigi sensitif memang tak dialami oleh semua. Namun, tak ada salahnya jika kita mengetahui fakta2 soal gigi sensitif. Apa saja? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 5 fakta yang harus diketahui :
1-Disebabkan oleh iritasi
Menurut Prof Heriandi Sutadi, drg, SpKGA (K), PhD dari RS Pondok Indah, gigi senstif terjadi karena adanya iritasi akibat senyawa kimia atau infeksi bakteri.
“Saat iritasi, gigi mengalami demineralisasi yaitu hilangnya garam mineral atau senyawa pada gigi dan menyebabkan gigi berwarna buram. Semakin lama iritasi semakin dalam dan mencapai dentin yang memiliki bagian lunak,” tutur Prof Heriandi kepada detikHealth.
Lubang pada bagian dentin akan menjadi awal dari gigi sensitif, “Jika gigi yang berlubang jika tersenggol atau terkena minuman dingin akan menimbulkan rasa ngilu yang sangat sakit atau yang disebut dengan gigi sensitif,” sambung Prof Heriandi.
2-Jarang sikat gigi tingkatkan risiko
Prof Heriandi menjelaskan orang yang berisiko mengalami gigi sensitif adalah yang jarang menyikat gigi, orang yang menggunakan sikat gigi berbahan keras dan kasar, orang yang selalu mengonsumsi makanan dan minuman asam seperti cuka dan pempek, dan orang yang menyukai makanan manis.
“Untuk anak2, mereka berisiko terinfeksi gigi sensitif lebih cepat dibandingkan dengan orang dewasa karena gigi susu mereka belum kuat terhadap difermentasi bakteri yang menyebabkan asam berkembang dan menjadi iritasi,” tutur Prof Heriandi.
3-Kumur2 bantu cegah gigi sensitif
Prof Heriandi juga mengatakan yang paling terpenting dalam melakukan pencegahan gigi sensitif adalah kumur2 setelah mengonsumsi makanan berat maupun ringan untuk menghindari infeksi dari bakteri.
“Pertama sikat gigi dengan bersih, lalu kumur-kumur, setelah itu sikat gigi kembali dengan pelan-pelan seluruh permukaan, dan yang terkahir kumur-kumur namun jangan terlalu bersih untuk membiarkan fluor yang tersisa bereaksi dan mengurangi sensitivitas gigi,” sambung Prof Heriandi.
4-Gigi sensitive bikin mood jelek
Menurut drg Sabai Asmaraghrya, pakar kesehatan gigi-mulut, dampak gigi sensitif pada kehidupan sosial seperti rasa kesal yang dirasakan karena gigi ngilu saat sedang asyik mengobrol bersama teman2. Tidak hanya itu, rasa malu karena ekspresi kesakitan akibat gigi sensitif mau tak mau harus disembunyikan saat makan bersama teman.
“Selain dampak sosial, dampak emosi seperti mudah marah-marah dan fungsional yang terjadi pada gigi yang disebabkan oleh gigi sensitif juga bisa dialami,” lanjut dr Sabai.
5-Gigi palsu juga bisa sensitif
Tidak hanya gigi asli, gigi palsu permanen ternyata dapat juga mengalami gigi sensitif loh. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kurang fitnya kondisi gigi palsu tersebut.
“Gigi palsu tergantung fitnya. Jadi kadang kala bagian gigi palsu kurang fit, hingga membuat gusinya sedikit terbuka. Itu bisa membuat kuman nempel dan bisa bikin gigi sensiti,” kata drg Sabai. (mrs/up; Muhamad Reza Sulaeman; https://health.detik.com/read/2016/09/02/163457/3289878/766/5-fakta-yang-harus-diketahui-soal-gigi-sensitif)-FatchurR