Aku cinta Indonesia

Anggaran Proyek Simpang Susun Semanggi Sisa Rp219M

Tempo.co; Jakarta-Pemprop DKI dan PT Mitra Panca Persada (MPP) menyepakati sisa uang nilai koefisien lantai bangunan (KLB) Simpang susun Semanggi (S3) Rp 219M digunakan untuk membangun  infrastruktur di Jakarta.

Sekda DKI Saefullah mengatakan nilai KLB PT MPP untuk pembangunan S3 mencapai Rp360M dari total Rp579M. “Karena pembangunan SSS itu dilakukan efisien, maka ada sisa Rp219M. Kami sudah tanda tangani untuk pembangunan pedesterian, trotoar dan utilitas,” ujarnya di Balai Kota, 26/7/17.

Pembangunan S3 oleh PT MPP dilakukan sebagai kompensasi untuk meninggikan gedung Wisma Sudirman dari 17 lantai jadi 60 lantai sesuai yang diatur Pergubr No. 210/2016 tentang koefisien bangunan. Berdasar hasil penghitungan kompensasi nilai yang harus dikeluarkan PT MPP Rp579M. Kompensasi yang jadi kewajiban perusahaan berupa infrastruktur atau ruang terbuka hijau.

Saefullah mengatakan sisa nilai KLB pembangunan S3 digunakan untuk pedestrian di kawasan Jalan Sudirman dari Kali Krukut, Bendungan Hilir sampai Patung Pemuda Senayan dan di kawasan Gatot Subroto dari Kartika Candra sampai Taman Ria Senayan sepanjang 3,5 km.

“Selain itu akan dibangun juga saluran untuk ducting. Jadi nanti kabel, fiber optic, gas hingga saluran air bisa pakai ducting itu. Harapannya ke depan Jakarta menjadi lebih rapi,” katanya. Pembangunan saluran bawah tanah ini akan digencarkan untuk kebutuhan utilitas2. Ke depan jika ada yang mau pasang kabel dari pihak swasta atau perusahaan negara bisa sewa ducting ke DKI.

“Dengan pemasangan ducting ini nanti kalau mau tanam kabel tidak usah gali lagi trotoar karena kami sudah siapkan tempatnya,” kata Saefullah.

Kadis Bina Marga DKI Yusmada Faisal mengatakan pembangunan S3 sepenuhnya dibiayai PT MPP menurut perjanjian kerja sama pada 2015 lalu. Menurutnya, panjang SSS tersebut mencapai 1,6 km yang terdiri dari dua ramp dan ditargetkan diresmikan 17/8/17 oleh Presiden Joko Widodo.

“Pembangunannya rampung, hanya taman dan ada pembangunan animasi lampu yang harus dibangun dan dikembalikan sesuai keadaan semula” paparnya. Selain PT MPP, kompensasi pembangunan ducting dan pedestrian juga dilakukan PT Keppel Land di kawasan Kali Krukut Dukuh Atas hingga Patung Kuda, Monumen Nasional sepanjang 5 km.

Dirut PT MPP Marius Hery Setiadi mengatakan pihaknya belum menghitung besaran anggaran yang akan digunakan untuk membangun infrastruktur sisa SSS.

“Nanti untuk bangun ducting dan trotoar akan diappraisal dulu oleh pemprop. Kewajiban kami Rp579 M. Nah untuk sisa pembangunan S3 itu berapa harus melalui appraisal dulu meski sisanya Rp219M”. (
BISNIS.COM dan https://www.tempo.co/read/news/2017/07/27/083894800/Anggaran-Proyek-Simpang-Susun-Semanggi-Sisa-Rp219-Miliar?utm_source=Digital%20Marketing&utm_medium=Facebook&utm_campaign=DlvrIT)-Fatchur

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close