Iptek dan Lingk. Hidup

Keistimewaan B737Max yang dioperasikan Lion Air

Kompas.com-Maskapai Lion Air  menerima kehadiran armada baru pesawat Boeing 737 MAX 8 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta (4/7/18). Public Relations Manager Lion Air Group, Andy M Saladin berujar pesawat berkode registrasi PK-LQJ itu unit B737 Max8 pertama bagi Lion Air, dan pertama di Indonesia.

 

Lion mendesain kabin pesawat B737 Max8 dengan 180 kursi yang semuanya kelas Ekonomi. Lantas, apa istimewanya pesawat Boeing 737 MAX 8 yang dioperaiskan Lion Air ini? Apa bedanya dengan varian B737 yang dioperasikan maskapai lain, seperti Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia?

Boeing 737MAX 8 didesain sebagai pesawat yang efisien bahan bakar dan nyaman bagi penumpang dengan suasana kabin lebih senyap. Bahan bakar 737 MAX diklaim lebih hemat 20% dibanding generasi 737 saat ini (737 NG).

 

737 MAX akan meningkatkan kemampuan varian B737 Next Generation (NG) berdaya jelajah terbang 340-570 mil laut lebih jauh, jadi 3.500 mil laut (6.500 km). Dua hal itu, yakni kenyamanan dan efisiensi bisa dicapai oleh B737 MAX 8 dengan peningkatan di sektor aerodinamika dan mesin pesawat.

 

Sayap baru

Dari segi aerodinamika, B737 MAX 8 mengusung desain winglet terbaru, yang dijuluki Scimitar Winglet. Ujung sayap B737 MAX 8 terlihat seperti dibelah menjadi dua, satu menjulur ke atas dan satu ke bawah. Inilah ciri utama varian B737 MAX.

 

Apa fungsi sayap winglet model baru ini?

Winglet di ujung sayap berguna memecah turbulensi udara di ujung sayap, saat pesawat berjalan dalam kecepatan tinggi. Turbulensi yang dihasilkan itu menghasilkan drag (daya hambat). Karena menghambat laju pesawat, maka mesin butuh tenaga lebih.

 

Ujung2nya drag ini membuat konsumsi bahan bakar boros. Dengan winglet tambahan di ujung sayap, turbulensi udara di ujung sayap bisa dipecah. Dalam uji aerodinamika, udara yang menggulung di ujung sayap terlihat menjadi lurus alirannya, meminimalisir drag.

 

Mesin lebih hemat dan senyap

Dari segi mesin, B737 MAX bermesin terbaru, CFM LEAP 1B. Desain mesin ini lebih senyap dibanding generasi mesin sebelumnya, CFM56. Diameter mesin CFM LEAP-1B lebih besar 20 cm, sehinga menurut Boeing, menghasilkan thrust lebih besar. Konsumsi bahan bakar mesin CFM LEAP-1B diklaim 11-12% lebih hemat. Operating cost-nya 7% lebih hemat dibanding mesin CFM56 yang dipakai varian 737 NG.

 

Untuk membuat kabin lebih senyap, polusi suara (noise) yang dihasilkan mesin CFM LEAP-1B diturunkan. Caranya, Boeing membuat desain penutup mesin bergerigi di bagian belakangnya. Desain bergerigi ini (chevron-fringed) sama dengan yang dimiliki mesin yang dipakai pesawat Boeing lainnya

 

Yakni B787 Dreamliner dan B747-8 Intercontinental. Inilah ciri lain yang membedakan 737 MAX dengan 737 NG. Selain dua di atas, aerodnimaika dan mesin, terdapat juga upgrade di sektor lain, seperti avionik, kokpit yang lebih ringkas, dsb.

 

Hingga akhir 2015, Boeing mengklaim menerima 3.000 pesanan 737MAX dari konsumen di seluruh dunia. Operasional pesawat 737 MAX 8 milik Lion Air mulai Juli. “Operasinya sebelum 10/7/17. Kita clearance dulu, untuk Lion Air baru 1 pesawat” kata Andy kepada Kompas.com, (1/7/17).

 

Tahun ini, Lion Air Group diproyeksikan menerima 8 pesawat B737 MAX 8, tiga pesawat dioperasikan anak usahanya di Malaysia, yakni Malindo dan 5 sisanya dioperasikan Lion Air. (Reska K Nistantohttp://tekno.kompas.com/read/2017/07/07/14591567/apa.istimewanya.b737.max.pesawat.baru.yang.dioperasikan.lion.air.)-FatchurR

Keterangan gambar dari : Leonardo Kosasih dan Airways Magazine

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close