Heboh STDI II 5 (ME 010)
Sudah dapat diduga akan ada 2 pemenang kembar, salah satu dari 2 negara sahabat itu, yang manapun, terlalu berharga untuk dikorbankan. Namun yang tak banyak orang menduga adalah, alih2 masing2 dapat separo paket, baik NEC dan AT&T keduanya dapat paket utuh. Luar biasa.
Satu paket saja suatu loncatan kemajuan bagi Telkom, ini dapat dobel, betapa untungnya pak Cacuk. Saya tidak tahu, ada negosiasi tingkat tinggi selama itu, sebab dari hitungan matematis, setengah plus setengah tentu lebih besar dari satu. Harga satuan 5 mangga tentu lebih mahal dari harga satuan 10 mangga. Implikasinya terhadap perencanaan sangat luas dan besar.
Binpro2 jaringan kabel, transmisi, pekerjaan sipil, pokoknya semua harus dilipat duakan. Pekerjaan itu tentu berat dan perlu kerja ekstra keras karena tenggat waktu kontrak tidak boleh mundur, tapi manisnya juga sepadan, Telkom bakal banjir sambungan Telepon.
Pada sisi lain, pasti ada alokasi dana asing untuk sektor lain yang dikorbankan. Depkeu dan Bappenas tentu sudah dipanggil dan diajak bicara oleh Menko Ekuin. Semua ini adalah blessing in disguise bagi Telkom, “Mister Bush, sering-sering saja nelpon….. “ TAMAT
Catatan: Saya dapat masukan2 berkenaan dengan tulisan ini, antara lain dari “si Mantan Sipir”, yang masih kerabat pak Radius Prawiro, sehingga ketika beliau bersama pak Cacuk menghadap, malah gabyok-gabyokan. Ternyata beliau juga yang menyiapkan surat pernyataan “Pakta Integritas” untuk para anggota panitia tender.
Salah satu bunyinya yang saya ingat, “Bersedia dipecat bila membocorkan rahasia dan berbuat curang”, tanda tangan diatas meterai. Semua berkas pakta integritas itu disimpan Dirut di lemari besi. Untungnya pernyataan itu tidak pernah dipakai sampai tender ditutup. (Sadhono Hadi; dari grup WA-BPTg)-FR