Kok bisa ya?-Lebih gaptek
Bu Johar itu termasuk orang “gaptek”, alias gagap teknologi. Internet dia gak tahu, komputer nggak pernah mau pakai. Beberapa kali mau diajari komputer tidak mau. Ya sudah, orang tidak minat. Dia lancar menggunakan medsos : WhatssApp (WA) di HP-nya.
Di WA ini Bu Johar bisa membuat grup baru, menambah dan mengurangi anggota grup jika dia sebagai admin. Ya itu saja mampunya ber-HP ria. Dia juga tergabung di grup WA karyawati dan istri pegawai di tempat dulu Pak Johar bekerja. Menurut penilaian Bu Johar karyawati2 ini pandai2, cekatan, tidak gaptek seperti dirinya, baik generasi tua, apalagi generasi muda.
Suatu hari Bu Johar dimintai tolong Bu Melati agar namanya dimasukkan ke grup WA karyawati dan istri pegawai itu. Karean Bu Johar bukan admin, maka permintaan itu Bu Johar teruskan ke Bu Aren, seorang karyawati yang dia kenal baik dan akrab. Bu Aren ini merupakan salah satu admin di WA itu.
Karena beberapa hari nama Bu Melati tadi belum ada di WA, Bu Melati tanya ke Bu Johar dan dijawab mungkin Bu Aren yang admin sedang sibuk. Sepekan 2 pekan, nama Bu Melati belum masuk di grup itu. Pada suatu kesempatan ketika Bu Johar bertemu Bu Aren, dia tanya kenapa Bu Melati namanya belum masuk di grup WA karyawati dan istri pegawai itu.
” Lha saya juga gaptek tuh Bu Johar”, kata Bu Aren.
” Biasanya saya minta tolong orang lain memasukkan anggota baru”, sambungnya.
” Ealaaah”, kata Bu Johar, tapi ya dalam hati saja.
” Ternyata ada karyawati gaptek”. Padahal kalau memasukkan anggota baru di grup, Bu Johar juga bisa.
Bu Aren ini orangnya supel, cekatan, pintar, gaul, pokoknya hebat deh. Eh, ternyata dalam hal be-WA lebih gaptek dari Bu Johar, padahal dia “terdaftar” sebagai admin. KBY. Kok bisa ya ? (Widharto KS-2017; dari grup FB-ILP)-FR