Akan dibangun 22 Pembangkit listrik tenaga Angin
Hasil kajian dari Kemen-ESDM bahwa Indonesia memiliki potensi energi angin yang dapat menghasilkan listrik hingga 1,6 Gigawatt (GW) atau 1.600 Megawatt (MW). Ini kajian yang dilakukan di 10 provinsi. Kata Dirjen EBTKE Kemen-ESDM, Rida Mulyana, di PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu) Sidrap (30/9).
Potensi-potensi tersebut sudah dilirik banyak investor. Tapi sejauh ini baru 2 lokasi saja yang sudah mencapai tahap perjanjian jual beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA), yaitu PLTB Sidrap 75 MW dan PLTB Jeneponto 65 MW.
Tak semua potensi energi angin itu ekonomis untuk dikembangkan. Banyak pengembang mencari cara agar proyek bisa berskala keekonomian. “Ada perusahaan yang berminat masing2. Semua tergantung keekonomian. Yang sudah PPA ada 2, di Sidrap dan Jeneponto” ujarnya.
Dari 2 proyek yang sudah PPA itu, hingga kini baru PLTB Sidrap saja yang pembangunannya berjalan baik. Kincir2 angin raksasa mulai dipasang di sana. Dikutip kumparan.com dari data Kemen-ESDM, berikut daftar rencana pembangunan PLTB di Indonesia:
1-Sukabumi 10 MW, pengembang: PT Viron Energy, status: negosiasi PPA
2-Sukabumi 170 MW : PT Binatek Energi Terbarukan dan UPC Renewables, status: studi kelayakan
3-Garut 150 MW, pengembang: Rancang Bangun Putera Nusantara, status: pengukuran
4-Pandeglang 150 MW : PT Binatek Energi Terbarukan dan UPC Renewables, status: studi kelayakan
5-Lebak 150 MW : PACE Energy, status: studi kelayakan
6-Gunung Kidul 10 MW : PT Panca Artha Mustika, status: rencana
7-Bantul 50 MW : PT Binatek Energi Terbarukan dan UPC Renewables, status: batal PPA (Juni 2017)
8-Belitung Timur 10 MW : PT Odira Energi Dinamika, status: rencana
9-Tanah Laut 90 MW : PT Binatek Energi Terbarukan dan UPC Renewables, status: studi kelayakan
10-Jeneponto 60 MW : PT Energi Bayu Jeneponto, status: sudah PPA
11-Jeneponto 50 MW : PT Binatek Energi Terbarukan dan UPC Renewables, status: studi kelayakan
12-Sidrap 70 MW PT Binatek Energi Terbarukan dan UPC Renewables, status: sudah PPA
13-Sidrap Fase II 75 MW : PT Binatek Energi Terbarukan dan UPC Renewables, pra studi kelayakan
14-Selayar 5 MW PT Binatek Energi Terbarukan dan UPC Renewables, status: pra studi kelayakan
15-Buton 15 MW : PT Binatek Energi Terbarukan dan UPC Renewables, status: pra studi kelayakan
16-Kupang 20 MW : PT Binatek Energi Terbarukan dan UPC Renewables, status: studi kelayakan
- Timor Tengah Selatan 20 MW, pengembang: Asia Green Capital, status: pengukuran
- Sumba Timur 1 MW : PT Sumberdaya Sewatama, status: negosiasi PPA
- Lombok 15 MW : PT Binatek Energi Terbarukan dan UPC Renewables, status: studi kelayakan
- Ambon 15 MW : PT Binatek Energi Terbarukan dan UPC Renewables, status: studi kelayakan
- Kei Kecil 5 MW : PT Binatek Energi Terbarukan dan UPC Renewables, status: pra studi kelayakan
- Saumlaki 5 MW : PT Binatek Energi Terbarukan dan UPC Renewables, status: studi kelayakan
Monggo lengkapnya klik aja :Â (https://kumparan.com/angga-sukmawijaya/ri-mau-bangun-22-pembangkit-listrik-tenaga-angin)-FatchurR