HP Pak Johar model pra bayar. Selama ini dia hampir selalu beli pulsa HP-nya di warung tetangga dekat rumah, walau sekali2 beli di warung lain, sesuai situasai. Harga di warung itu ya hampir sama dengan di warung lain, untuk pulsa 50 ribu rupiah, harganya 52-53 ribu rupiah.
Beberapa hari lalu Pak Johar mau beli pulsa untuk HP dan pulsa untuk jalan tol, sebagai bekal ke luar kota. Jika beli di pasar kecil (mini market), dia yakin lebih murah. Dia akan beli pulsa HP di warung tetangga dekat rumah. Istilah kerennya, membantu tetangga.
Pak Johar datang ke warung itu. Yang melayani orang yang biasanya. Pak Johar beli pulsa isi ulang 50 ribu untuk dirinya dan 50 ribu untuk istrinya. Ketika ditanya harganya 110 ribu rupiah. Alamak kok mahal dari biasanya? Saat itu Pak Johar tidak tanya kenapa mahal, sebab siapa tahu “ada kenaikan”.
Pak Johar pergi ke pasar kecil (mini market) untuk beli isi ulang pulsa jalan toll (e Money). Tak lupa dia tanya harga pulsa isi ulang HP, ternyata pulsa 50 ribu harganya 51 ribu rupiah.
Itu artinya harga di tetangga kelewat mahal. Istilah orang Jawa, harganya “nuthuk”. “Nuthuk” artinya memukul dengan alat keras (misalnya kayu) pada benda keras juga dan dalam hal ini mmemukul kepala orang yang memang keras itu. (Widharto KS-2017; dari grup FB-ILP)-FR
