Pengalaman Anggota

Kesehatan Gerak badan

Ketika saya masih sekolah di SR (Sekolah Rakyat) yang kemudian berubah jadi SD ( Sekolah Dasar), ada satu mata pelajaran, namanya Gerak Badan. Pelajaran ini kelak namanya berubah juga, jadi Olah Raga. Olah Raga ini sangat penting untuk kesehatan, antara lain sebagai sarana aerobik.

Aerobik itu olah raga yang melatih paru-paru mengolah udara (menangkap oksigen alias O2) untuk dimasukkan ke darah, menggantikan karbon dioksida (CO2). Sehingga darah menjadi bersih, sehat dan berwarna merah cerah.

Tiap OR ada nilai aerobiknya, sayangnya saya lupa dan saya cari diinternet daftarnya tidak ketemu. Misalnya lari 2.400 Mt nilainya 8, tennis satu set dobel nilainya 2, kalau single nilainya 4, jalan cepat 2.400 Mt (6 keliling stadion) nilainya 4, senam 1 jam nilanya 8, lari maraton 18 km nilanya 40. Ini contoh saja, daftar nilainya yang pas saya lupa. Tiap orang sebaiknya berlatih OR dan memperoleh nilai aerobik seminggu minimal 32. Kalau tentara dan olah ragawan nilainya minimal harus 40.

Oh ya, karena aerobik ini melatih kerja paru-paru, maka latihan yang baik adalah latihan yang tidak banyak berhenti, misalnya jalan cepat, lari, renang, sepedahan (tapi tidak turun jalannya). Tenis itu sering berhenti (mengambil bola, menonton kawannya memukul bola), jadinya nilanya rendah. Kalau mau dapat nilai tinggi ya harus lama. Kalau kita lari atau jalan dan sering berhenti, nilainya ya rendah.

Tentunya itu untuk orang sehat, kalau lagi sakit harus sedikit-sedikit tapi sering. Kalau mau pas, ya minta petunjuk dokter, agar sesuai porsinya.

Untuk menjaga kebugaran , “fitness”, tinggal dipilih saja olah raga apa supaya mendapat nilai 32 itu per minggu. Kalau tenis dobel nilainya 2, maka dalam seminggu ya harus main 16 set. Jika senam 1 jam nilainya 8, ya seminggu harus 4 kali senam. Yang saya ingat benar, lari maraton 18 km seminggu sekali sudah cukup.

Kalau nilai 32 itu tercapai setiap minggu, maka badan kita akan selalu terasa bugar, kekebalan tubuh tinggi dan jauh dari penyakit.

Saya sendiri belum konsisten berolah raga ini dan kira-kira nilainya dalam seminggu masih kurang dari 32. Tapi kalau nilainya kurang sekali, terasa kok, kalau ada orang yang kena flu akan mudah tertulari.

Saya olah raganya akhir-akhir ini hanya jalan kaki saja, dulu sukanya lari, sekarang agak takut lutut tidak kuat menahan beban badan. Sekali jalan selama kira-kira 2 jam dan seminggu seringkali hanya dua kali, jadi masih kurang dari 32 nilainya.

Akhir-akhri ini leher, bahu terasa kaku. Setelah saya pikir-pikir, saya baru ingat ternyata selama bertahun-tahun ini olah raga hanya lari dan jalan kaki saja tadi, yang tentunya anggota badan bagian atas kurang tergerakkan. Jadinya leher, bahu terasa kaku.

Maka sekarang saya mulai olah raga Gerak Badan, alias senam. Dilakukan sendiri saja, bisa di dalam rumah. Minimal sehari sekali, dua kali lebih baik. Gerakannya standar saja :
1) 4 Gerak kepala : Menoleh ke kiri dan kanan 8X, mengangguk dan mengangkat kepala 8X, mematahkan kepala ke kiri dan kanan 8X, memutar kepala 8X.

2) 3 Gerakan Bahu : Menyilang dan buka tangan 8X, mengayun-ayunkan tangan ke atas bawah 8X, mengayun-ayun tangan membentuk huruf S 8X.
3) 3 Gerakan pinggang : Badan menghadap ke kiri dan kanan sambil melempar tangan 8X, membungkuk dan tegak 8X, menendang ke atas 8X.

4) Setengan kombinasi : membungkuk dengan tangan ke bawah, jongkok, membungkuk dan berdiri tegak kembali 8X.
Sekarang badan tidak kaku lagi. Kalau masing-masing gerakan mau 10X ya boleh saja. Ini namanya olah raga Gerak Badan, seperti istilah jaman SR “doeloe” . (Widartoks 2016; dari grup FB-MKPB Telkom)-FR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Lihat Juga
Close
Back to top button
Close
Close