Pengalaman Anggota

Kisah Kakek Tua di Sts Gubeng-1 (FE 065)

Turun dari kereta Sancaka dari Jogja, saya menghampiri petugas berseragam setasiun Gubeng Surabaya,

‘Saya mau reschedule perjalanan saya kembali ke Jogja pak’, sapa saya, ‘Dimana tempatnya pak?’, tanya saya lagi. ‘Bapak harus keluar setasiun dulu, lalu Bapak masuk lagi’, jawabnya.

 

‘Batalkan tiket lama, lantas Bapak beli ticket baru di loket 2’, sambungnya.

‘Baik pak, terima kasih’, jawab saya.

‘Loket 2 ya pak’, petugas itu mengingatkan kembali.

‘Ya pak, terima kasih’, jawab saya lagi.

 

Loket 2 tampak kosong, tidak ada yang antri. Saya menghampiri nona petugas yang berseragam biru dibalik kaca, sambil menyodorkan formulis pemesanan yang sudah saya isi dan saya lampirkan fotocopy KTP yang selalu siap di dompet saya.

 

‘Bapak, antrian nomor berapa?’, tanya petugas. Hups, saya baru sadar, bahwa saya harus mengambil nomor antrian terlebih dahulu, Pantesan loketnya kosong.

Saya cari mesin pencetak nomor antrian yang ternyata berada tidak jauh dari deretan loket. Saya pencet tombol hijau dan jeglek-jeglek, munculah nomor antrian saya: 142.

 

Saya tengok layar kaca diatas, nomor yang sedang dilayani 87. Wuih Terpaut 55 nomor lagi. Saya hitung, kalau tiap pengantri dilayani 2 menit, giliran saya akan dilayani dua jam lagi. Saya tengok arloji saya menunjukan jam 12:00. Karena saya tidak punya acara lain sore itu, saya putuskan tetap menunggu.

 

Sementara itu, di loket 1, tempat pembatalan ticket, saya lihat antrian mengular panjang, sekitar 30 orang. Karena saya harus membeli ticket baru dan membatalkan ticket lama, saya putuskan secara fisik saya antri juga di loket 1. Harapan saya urusan saya di loket 1 selesai lebih dulu, kemudian saya masih bisa menunggu giliran antrian secara elektronik, diloket 2.

 

Sembari berdiri mengantri, saya ingat teman saya yang cerdik di hajatan perkawinan, sambil berdiri mengantri di deretan panjang suguhan kambing guling, ia menikmati bakso siomay, sekali menempuh dayung dua pulau tercapai ….. bersambung……. (Sadhono Hadi; dari grup WA-VN)-FR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Lihat Juga
Close
Back to top button
Close
Close