Psikologi

Latihlah Diri Anda Berpikir Positif(2)

Sahabatku, Kehidupan sebagai bintang iklan dan pemain sinetron itu dunia glamour penuh setingan dan kepalsuan. Seneng juga sih, tiap hari bisa tampil di depan kamera. Di layar kaca saya sering diberi peran menjadi orang kaya, punya mobil bagus, rumah mewah dan istri yang cantik. Faktanya?

 

Nasib saya tidak berubah. Istri masih tetap satu, yang ada di rumah. Tidak pernah bertambah. Yang paling miris, ibadah yang seharusnya diutamakan jadi sering terabaikan. Akhirnya, dunia hiburan itu saya tinggalkan.

 

Selama ini saya tak sadar bicara pensiun adalah bicara masa depan. Tentang kebahagiaannya di hari tua, tentang kesalamatan dunia-akhiratnya, tentang bagaimana cara menyambut datangnya sang kematian, juga tentang nasib kehidupannya nanti di alam keabadian. Sudah cukupkah bekal kita ?

 

Orang bekerja boleh pensiun, tapi penghasilan tidak boleh ada pensiunnya. Kecukupan materi belum tentu dapat membuat seseorang hidupnya bahagia, apalagi yang kekurangan. Bagaimana pun keadaannya, hidup di masa pensiun jangan sampai  menggoreskan rasa pilu dan duka nestapa.

 

Tak ada kata terlambat bagi yang ingin sukses. Saya harus bangkit dan saya harus berubah. Masa pensiun itu saat terbaik mengejar cita2 yang belum sempat saya raih. Apa yang harus saya katakan ke anak cucu nanti jika mereka tanya, katanya kita diwajibkan belajar dan berkarya sampai mati, tetapi ketika masa pensiun tiba, tidak memiliki kegiatan apa2 lagi.

 

Dengarkan baik2 ketika adzan berkumandang, tanda waktu shalat untuk bermunajat kepada Allah, ”Hayya ‘alal falah.” Dari menara masjid, seruan meraih kemenangan itu, 5x sehari lho, dikumandangkan. Tidak lain, agar kita bisa jadi pemenang. Mampu mengalahkan malas, dan bersemangat terus belajar dan berkarya, mengerjakan aktivitas2 yang dapat membuat kita bahagia di dunia-akhirat.

 

Biarlah anak cucu kita nanti yang memilih sendiri tinta apa yang pantas mereka torehkan untuk menulis prestasi apa yang telah kita kerjakan. Roda kehidupan terus berputar. Alhamdulillah, Allah memberi saya kesadaran. Saya harus berani meninggalkan Zona Nyaman, hijrah menuju zona kehidupan yang lebih sehat, lebih sukses dan lebih bahagia.

 

Saya bersemangat terus belajar. Ikut kegiatan2 di majelis dakwah, berselancar ilmu di Pasar Palasari, TB Toga Mas dan TB Gramedia adalah kampus saya di Universitas Kehidupan. Saya tekuni dunia tulis menulis dan rajin mengikuti berbagai training seperti Public Speaking, Effective Presentation, Effective Communication, Communication Skill Base on NLP, Creative & Innovative Thinking.

 

Alhamdulillah, ratusan artikel bisa saya publikasikan, dan satu persatu buku yang saya tulis bisa diterbitkan oleh Kompas Gramedia Group dan Penerbit Yrama Widya.

 

Hingga usia menjelang kepala tujuh ini, saya diberi kesempatan bisa terbang ke berbagai daerah untuk berbagi cerita dan menikmati indahnya Nusantara. Thanks God for Everythings. Kegiatan saya se-hari2 bisa Anda lihat di: www.startc.co ; Bagaimana Anda? Tamat…………… (Muchtar AF; dari grup WA-VN)-FR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close