1-Pernahkah Anda bermimpi menjadi seorang penulis? Benarkah untuk menjadi penulis harus dari orang yang berbakat? Sesungguhnya keterampilan menulis tidak ditentukan oleh faktor bakat atau genetis.
Menulis lebih erat hubungannya dengan potensi daripada bakat yang dimiliki. Siapa pun orangnya bisa menjadi penulis asal ada kemauan, mau peduli, peka, dan tanggap terhadap persoalan-persoalan yang sedang hangat terjadi.
2-Kegiatan menulis merupakan bagian hidup yang tak terpisahkan dari peradaban manusia. Hasilnya dibutuhkan untuk menunjang kegiatan di semua aspek kehidupan, baik dalam bidang akademis, sosial, politik, atau bisnis. Bahkan seorang pakar belum sah kepakarannya jika ia belum memiliki karya tulis.
3-Bagi para ilmuwan, guru, dosen, pelajar atau mahasiswa, para peneliti, pengamat, dan praktisi bidang apapun, menulis artikel di media massa dan menulis buku, itu kegiatan terhormat secara intelektual. Juga tulisan dari para motivator, politisi, birokrat, militer, penegak hukum, pebisnis, pimpinan dan karyawan perusahaan, para pekerja sosial, dokter, notaris, dari profesi dan komunitas lain.
4-Sedahsyat apapun ide atau gagasan yang ada di pikiran, akan lebih bermakna jika dituangkan dalam bentuk tulisan. Melalui kegiatan menulis, seseorang akan dapat meraih keberhasilan di bidang yang ia tekuni. Namun tidak banyak orang yang mampu membuat tulisan yang baik dan enak dibaca.
5-Menulis adalah kemampuan dalam menyampaikan ungkapan, kreativitas memindahkan ide-ide, gagasan, pemikiran, memberikan keyakinan, penjelasan, petunjuk, informasi, dan menyampaikan berbagai pengalaman batin, perasaan, imajinasi, impian, dan khayalan ke dalam bentuk tulisan.
6-Kemampuan menulis dapat mendatangkan imbalan finansial dan non finansial. Membangun reputasi dan citra diri. Dapat mengoptimalkan fungsi kerja otak, sehingga tidak cepat pikun. Menulis dapat menjadi obat penenteram jiwa.
7-Menulis itu ibadah, dapat dipakai ber-amar ma’ruf nahi munkar dan menyuarakan suara batin masyarakat yang terlupakan. Jika penulisnya telah tiada, karya tulisnya tetap jadi amal salehnya. Dengan kekuatan kata2 yang dituliskan, banyak orang tersentuh, tergugah kesadarannya, termotivasi jiwanya, tercerahkan pikirannya untuk bangkit, mengubah jalan hidupnya menjadi lebih baik.
8-Menulis adalah ilmu, ada teori dan aturannya. Menulis itu seni, perlu kreativitas dan inovasi. Perlu kesetiaan untuk terus menggali potensi diri, mendalami berbagai teknik pengembangan, dan semangat meningkatkan ilmu pengetahuan. Menulis terlahir dari orang2 cerdas dan sadar, bahwa potensi yang diberikan Tuhan perlu dimanfaatkan.
9-Jika Anda ingin menjadi penulis yang sukses, padukan antara kemauan, ilmu, dan kesempatan. Jika ketiga unsur tersebut telah berpadu, maka Anda akan memiliki semangat untuk terus berkarya, menjadi seorang penulis yang diperhitungkan.
10-Banyak hal yang selama ini terpendam dalam diri seseorang, kelihatan terpancar begitu indahnya setelah dituangkan dalam bentuk tulisan. Ternyata, mereka bisa menulis semudah mereka bercakap-cakap dengan lisan.
11-Hal lain yang tidak kalah penting dan harus Anda pahami itu tidak cukup kalau hanya mengetahui ”Bagaimana cara Anda bisa menjadi seorang penulis,” tetapi Anda harus bisa menjawab pertanyaan: ”Mengapa Anda ingin menjadi seorang penulis?”
12-Menulis, merupakan panggilan hati nurani yang dapat mendatangkan kenikmatan. Dengan menulis, Anda akan menemukan jati diri Anda yang sebenarnya. Ketika impian menjadi seorang penulis dapat Anda wujudkan, ada kepuasan tersendiri yang dapat Anda rasakan.
13-Anda benar2 tersenyum bahagia, ketika tulisan Anda dimuat di majalah / surat kabar, dipajang di berbagai toko buku, dan dibaca banyak orang. Anda layak menjadi orang yang patut dibanggakan. Menulis ternyata menyenangkan. Karena itu, ikatlah ilmu dengan menuliskannya.
(Muchtar AF; dari grup WA-VN)-FR
