Pengalaman tentang Masakan Sunda
Setelah melanglang warung2 masakan tradisionil kecil atau besar, saya menyimpulkan bahwa membedakan masakan sunda favorit saya adalah karena jenis sambelnya.
Kalau di Ampera, yang khas adalah *sambel goreng terasi*yang tidak ada ditempat lain, bukan sambel dadaknya. Saya bisa tambah nasi berkali kali gara gara ini.
Lain lagi dengan Warung Cikawao, ditenpat ini ada sambel yang seperti saos. Dan yang istimewa adalah sambel oncomnya, halus, beraroma khas taoco.
Kalau yang kumplit ya di Cibiuk Garut, kita disajikan berbagai sambel, tinggal pilih yang kita suka.
Walaupun gitu, yang paling bikin lahap bagiku adalah *sambel goreng terasi ampera*, sekali lagi bukan sambel dadaknya. (Soenarto SA)-FR
Tambahan dari AC :
Bicara soal sambel ini ruarrrbiasa yg memang baru disebut namanya aja udah mampu menggugah selera membawa kealam kenikmatan goyang lidah. Sambel datang dari penjuru tanah air berbagai bentuk dan cita rasanya, yg pasti dengan banyak macam sambel hanya ada satu yg betul2 juara bagi penikmatnya yg jelas berbeda.
Namun yg disampaikan Pak Narto betul sambel goreng Ampera pilihan kita tapi jangan dilewatkan lalapannya (kalau di ma Eha, pahitan daun pepaya yg saya suka), tentunya melengkapi goreng “red salmon” (biar gaya, kalau disebut *peda beureum* banyak yg alergi)..
Satu lagi saya suka ampera jl. Suci biasa ada ortungnya dengan lagu lagu ever green…..wah lengkap. (Alchairi; dari gfrup WA-VN)-FR